PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Pada lingkungan sekolah dasar dan Disdikpora Kabupaten Pangandaran, Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) telah menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kegiatan tersebut fokus pada implementasi dalam kurikulum Merdeka Belajar, melestarikan bahasa, dan meningkatkan kemampuan berbahasa para peserta didik.
Dalam suasana yang penuh semangat, FTBI diadakan secara serentak di lingkungan sekolah dasar (SD) Se-Kabupaten Pangandaran. Salah satu titik terang dari FTBI adalah penyelenggaraannya di wilayah pendidikan Kecamatan Kalipucang. Dalam kegiatan ini, lebih dari 152 peserta didik dari 32 sekolah yang tersebar di wilayah Kalipucang turut serta.
Menurut Dartoso, Ketua Wilayah Pendidikan Kecamatan Kalipucang, Festival Tunas Bahasa Ibu adalah bagian dari upaya implementasi kurikulum Merdeka Belajar. Ini adalah langkah penting dalam memperkuat pendidikan dasar dan menyiapkan peserta didik untuk masa depan yang lebih cerah.
“Festival Tunas Bahasa Ibu juga bertujuan kuat untuk melestarikan bahasa ibu, yang merupakan aset budaya yang tak ternilai,” ujarnya kepada jurnalmedia.id, Senin 25 September 2023.
Peserta dengan nilai tertinggi dalam festival FTBI, sambung Dartoso berhak mewakili wilayah Kalipucang dalam festival tingkat Kabupaten.
“Ini adalah peluang besar bagi mereka untuk menunjukkan bakat dan kemampuan berbahasa mereka kepada khalayak yang lebih luas,” jelasnya.
Sementara itu, Nabila Cahya Wijaya, seorang peserta Festival Tunas Bahasa Ibu, berbicara tentang pengalaman positifnya dalam festival ini. Dia mengatakan bahwa kegiatan ini memberinya kesempatan untuk mempertajam kemampuan berbahasa.
“Dalam Festival Tunas Bahasa Ibu ini, peserta didik harus bersaing di 7 mata lomba yang berbeda. Kami bersaing untuk memperebutkan satu tiket ke jenjang festival yang lebih tinggi, yaitu tingkat Kabupaten,” singkatnya.
Penulis: Ntang. S.R