Scroll to Continue
Berita

Wali Kota Banjar Resmi Luncurkan Program “Berdaya Bantu” di Momen Hari Lahir Pancasila

×

Wali Kota Banjar Resmi Luncurkan Program “Berdaya Bantu” di Momen Hari Lahir Pancasila

Sebarkan artikel ini

BANJAR. JurnalMedia — Bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila tingkat Kota Banjar, Wali Kota Banjar Ir. H. Sudarsono bersama Wakil Wali Kota Banjar, Dr. H. Supriana, M.Pd., secara resmi meluncurkan program prioritas bernama Berdaya Bantu. Peluncuran ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kota Banjar dalam mempercepat pemerataan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.

Dalam sambutannya, Wali Kota menjelaskan bahwa Program Berdaya merupakan upaya konkrit Pemerintah Kota Banjar dalam mewujudkan keadilan sosial melalui penguatan ekonomi masyarakat. Program ini dirancang sejalan dengan visi besar Asta Cita dan menjadi bagian dari ikhtiar menuju Indonesia Emas 2045.

Advertisement
Advertisement

“Berdaya adalah strategi pembangunan inklusif. Kami ingin pembangunan di Kota Banjar menyentuh seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan,” ujar Sudarsono. Ia menambahkan, program ini dilandasi semangat Pancasila dan mengusung prinsip keadilan serta partisipasi aktif masyarakat.

Baca juga:  Kapolres Tasikmalaya Jelaskan Soal Pria ODGJ yang Dituduh Penculik Anak

Sebagai simbolisasi program ini, enam pilar bantuan diserahkan langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota kepada perwakilan masyarakat.

“Momentum Hari Lahir Pancasila ini menjadi pengingat bahwa pembangunan harus nyata, menyeluruh, dan menyentuh semua lapisan tanpa terkecuali. Semoga Program Berdaya menjadi langkah besar dalam mewujudkan Kota Banjar yang masagi, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tutup Sudarsono.

Program Berdaya memiliki enam pilar utama, yaitu:

  1. Berdaya Pangan – Penguatan ketahanan pangan lokal melalui dukungan pada sektor pertanian, peternakan, perikanan, pupuk, vaksinasi, serta pendampingan akademisi.

  2. Berdaya Lokal (UMKM) – Mendorong pertumbuhan UMKM dan kewirausahaan, termasuk bagi mahasiswa, pelajar, dan santri.

  3. Berdaya Pacu (Investasi) – Menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan dukungan perizinan, keamanan, pariwisata, dan infrastruktur.

  4. Berdaya Didik – Meningkatkan kesejahteraan guru, guru ngaji, imam, muadzin, hafiz Quran, serta pemberian beasiswa dan penguatan sarana pendidikan.

  5. Berdaya Tahan – Memperkuat jaminan sosial melalui dukungan BPJS, insentif RT-RW, dan asuransi siswa.

  6. Berdaya Bantu – Memberikan bantuan langsung kepada lansia, fakir miskin, dan kelompok tidak mampu berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). (Ucup)