Bukan hal yang mudah dalam meraih kesuksesan, banyak suka dan duka yang ia alami, harus ada kemauan keras dan keyakinan termasuk konsisten dengan pilihan. Termasuk pencalonan dirinya dalam pilkada 2024.
“Kita ambil contoh konten kreator, bagaimana kita memperkenalkan diri kita sehingga orang bisa melirik bahkan menyukai kita, saya yakin kok pemerintah butuh anak muda seperti mereka, bohong kalau pemerintah tidak butuh sosok anak milenial yang memiliki banyak potensi, karena pemerintah selama ini tidak pernah menyadari potensi yang mereka miliki,” tegasnya.
AHS juga menyinggung banyaknya potensi yang bisa di kembangkan dan mengundang keramaian, selain itu Atet juga berharap, di era digitalisasi ini harus bisa dimanfaatkan oleh kaum Milenial untuk kemajuan Kota Banjar. Sehingga bisa memberikan kontribusi dan juga akan mendongkrak ekonomi masyarakat Banjar.
“Banyak cara di era digitalisasi ini, tergantung bagaimana kita mengelolanya, dan semoga Kota Banjar akan terangkat dari sisi market digitalisasinya oleh generasi muda ini,” sambungnya.
Dari kegiatan ini AHS menegaskan bahwa kita bisa belajar dan bisa memberikan gambaran bahwa generasi muda di Kota Banjar bisa tetap berkreasi, dengan tetap menampilkan wajah Banjar yang indah, ramah, salah satu kota yang banyak potensi dan prospek yang sangat bagus dan memang layak dikunjungi.
“Banyaknya ilmu dari pertemuan ini kita harus bisa mengikuti perkembangan digitalisasi, dengan menampilkan wajah kota Banjar lewat konten kita, dan itu akan memberikan nilai plus bagi kota Banjar sendiri,” pungkasnya. (Johan)