BANJAR, JurnalMedia — Dinas Kesehatan Kota Banjar menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Pengendalian Tuberkulosis (TBC) tingkat kota, Kamis (12/12/2025), di Ruang Rapat Gunung Sangkur. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saepudin, dan dihadiri Wakil Wali Kota Banjar, H. Supriana.
Rakor tersebut menjadi langkah strategis Pemerintah Kota Banjar dalam mempercepat penanganan dan pengendalian TBC, yang hingga kini masih menjadi salah satu penyakit menular dengan angka kasus tinggi di wilayah setempat.
Sejumlah pimpinan perangkat daerah turut hadir, di antaranya Asisten Daerah, Kepala Bappelitbangda, Plt. Kepala BKPSDM, Plt. Kepala DPMD, Kepala Disdikbud, Kepala DKUKMP, Kepala Disnaker, Direktur BLUD RSU, Direktur UPTD RSUD, Kabag Hukum, serta seluruh camat se-Kota Banjar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saepudin, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam percepatan eliminasi TBC. Menurutnya, dukungan dari sektor pendidikan, sosial, pemberdayaan masyarakat, serta peran aktif camat dan lurah sangat menentukan keberhasilan program.
“Pengendalian TBC tidak cukup hanya dengan layanan kesehatan. Kolaborasi seluruh sektor adalah kunci agar target eliminasi TBC bisa tercapai sesuai arah kebijakan nasional,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Banjar, H. Supriana, mengapresiasi komitmen seluruh perangkat daerah dalam menekan kasus TBC. Ia menyebutkan bahwa Banjar saat ini berada di peringkat kedelapan nasional dalam upaya pengendalian TBC, dengan 1.212 kasus tercatat. Menurutnya, edukasi publik dan deteksi dini harus terus diperkuat.
“Deteksi dini dan edukasi adalah senjata utama. Dengan kerja bersama, kita bisa menurunkan kasus TBC secara lebih efektif di Kota Banjar,” tegasnya.
Rakor ditutup dengan penyusunan langkah kerja terpadu di setiap sektor sebagai wujud komitmen bersama menuju Banjar Bebas TBC. (Ucup)






