PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Akibat luapan sungai induk Citanduy berdampak di wilayah Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, mengakibatkan sejumlah daerah teredam banjir.
Termasuk jalur jalan utama yang menuju ke arah Pangandaran atau sebaliknya petugas dari TNI Kepolisian dan warga memberlakukan buka tutup bagi kendaraan yang melintas.
“Mengingat ketinggian air banjir di jalan raya nasional tersebut mencapai satu meteran,” kata,” kata Uus Suhendar warga setempat.
Lebih jauh di sampaikan oleh Uus, bahwa sampai hari Kamis ini wilayah Kalipucang masih teredam banjir. Banjir tersebut lebih di sebabkan oleh sungai induk Citanduy yang meluap di tambah kiriman dari hulu sungai masih terus mengalir.
Namun di balik banjirnya saat ini melanda wilayah Kecamatan Kalipucang juga membawa berkah tersendiri bagi warga yang kreatif.
“Dibalik bencana banjir ada berkah bagi warga, yakni menjual jasa roda untuk mengangkut kendaraan motor yang melintas baik yang hendak ke Pangandaran atau pun sebaliknya, begitupun warga yang hendak ke arah Cilacap,” tegas Uus.
Wawan salah seorang warga Kalipucang mengaku, bahwa sejak banjir kemarin di jalan nasional beberapa warga pun memanfaatkan momentum tersebut dengan menjual jasa roda untuk mengangkut kendaraan motor yang hendak lewat.
“Satu kali mengangkut kendaraan dengan roda terjangkau hanya 10 ribu rupiah, bahkan ada juga yang 5 ribu tapi tidak masalah kami angkut sebrangkan,” ungkapnya.
Wawan melanjutkan, selama dua hari ini hasil hari angkutan tersebut lumayan buat tambahan keluarga.
“Untuk mengangkut motor yang hendak lewat, kami bergantian dengan rekan yang lain, ada yang kebagian siang ada juga yang malam. Jadi Alhamdulillah semua rata kebagian berkah dari banjir tersebut,” pungkasnya. (Entang)
