PANGANDARAN, JurnalMedia – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy menyerahkan hasil pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) tahap I untuk wilayah Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran. Kegiatan serah terima digelar di salah satu hotel di Pangandaran, Kamis (16/10/2025).
Pada tahap pertama ini, BBWS Citanduy menyerahkan program kepada 43 Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), terdiri atas 29 P3A di Kabupaten Ciamis dan 14 P3A di Kabupaten Pangandaran.
Kepala BBWS Citanduy, Roy Panagom Pardede, mengatakan bahwa pelaksanaan program P3TGAI berjalan sesuai rencana dan telah rampung dengan baik. Menurutnya, keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja sama seluruh pihak, mulai dari kelompok masyarakat pengguna air seperti P3A, pemerintah desa, Forkopimda, tenaga teknis, masyarakat sekitar, hingga aparat penegak hukum.
“Serah terima P3TGAI ini menjadi momentum penting sebagai wujud tanggung jawab bersama dalam mendukung keberlanjutan pemanfaatan dan tata kelola sumber daya air. Program ini berperan penting dalam mendukung kebutuhan pertanian, meningkatkan produktivitas masyarakat, serta menjaga kelangsungan fungsi jaringan irigasi,” ujar Roy kepada katajurnalis.com.
Roy berharap program tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, khususnya para petani, agar memberi dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan.
“Tanggung jawab berikutnya terletak pada kita semua untuk menjaga, memelihara, dan memanfaatkan hasil pekerjaan ini secara optimal. Pembangunan yang telah dilakukan tidak akan memberikan manfaat berkelanjutan jika tidak kita rawat bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA) Citanduy, Andi Widyanto, menegaskan bahwa hasil program P3TGAI diharapkan mampu memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan daerah.
“Mari kita jadikan sarana ini sebagai modal penting dalam menggerakkan roda perekonomian dan memperkuat ketahanan pangan di daerah kita,” ucap Andi.
Ia juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga keberlanjutan fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun.
“Mari kita rawat dan manfaatkan sebaik-baiknya apa yang telah dibangun, demi kepentingan bersama dan generasi yang akan datang,” tutup Andi.






