BOGOR, JURNALMEDIA.ID – Bupati Bogor, Iwan Setiawan lakukan peninjauan langsung sekaligus memberikan bantuan keuangan bagi korban bencana alam tanah longsor yang menyebabkan dua orang korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia dikarenakan tertimbun longsor, yang terjadi di Kampung Sempur Batas RT 01 RW 04 Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 27 November 2023.
Turut mendampingi Bupati Bogor Iwan Setiawan yakni, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, perwakilan Dinas Sosial, DPKPP, Camat Dramaga, Kepala Desa Petir dan Muspika Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor.
Dalam peninjauan ini, Bupati Bogor juga memberikan sejumlah bantuan bagi korban bencana alam tanah longsor di lokasi tersebut yakni, alat-alat rumah tangga dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor dan Kemenkes RI. Kemudian bantuan keuangan dari Pemkab Bogor sebesar Rp5 juta rupiah dan bantuan keuangan pribadi dari Bupati Bogor sebesar Rp20 juta rupiah bagi masing-masing korban meninggal dunia.
“Tambahan Rp20 juta dari kami sifatnya spontanitas bukan mau mengganti, tapi meringankan beban yang berduka untuk biaya tahlilan hari ke-3 hari ke-7 dan hari ke-40. Mudah-mudahan bisa meringankan biaya untuk keluarga korban sampai 40 hari kedepan,” kata Iwan.
Dalam kesempatan ini, Iwan juga telah menginstruksikan kepada DPKPP dan BPBD untuk segera melakukan rehabilitasi rumah korban, juga membuat TPT setinggi 30 meter.
“Saya minta DPKPP membangun TPT setinggi 30 meter di empat titik wilayah Dramaga juga kami akan rehabilitasi rumahnya. Serta BPBD untuk membuat status bencana karena ada korban jiwa untuk mengeluarkan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT),” tegasnya.
Ia juga meminta kepada Tim Penanggulangan Bencana pada desa dan kecamatan untuk masif melakukan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat yang tinggal di tempat rawan bencana.
“Jangan sampai terjadi lagi, edukasi dengan baik kepada seluruh masyarakat sosialisasikan pentingnya mitigasi bencana, minimal mereka bisa mengungsi dari tempat rawan bencana ketika bahaya bencana mengancam,” imbuhnya. (*)