BANJAR, JurnalMedia — Pemerintah Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, membentuk Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklahsar) sekaligus mengembangkan budidaya ikan Baung yang dikenal masyarakat setempat sebagai ikan Bebeong atau Caung. Kegiatan tersebut dipusatkan di wilayah Citangkol, Desa Kujangsari, Rabu (17/12/2025).
Upaya budidaya ikan Bebeong yang dirintis warga setempat mulai menunjukkan hasil menggembirakan. Setelah melalui beberapa kali kegagalan, kelompok budidaya akhirnya berhasil melakukan penetasan benih ikan Baung pada 7 Agustus 2025 lalu.
Ketua Kelompok Poklahsar, Turijan, mengatakan budidaya ikan Baung telah dirintis sejak sekitar empat bulan terakhir. Namun, pada percobaan pertama hingga ketiga, kelompoknya masih menghadapi berbagai kendala teknis yang menyebabkan kegagalan.
“Budidaya ini sudah berjalan kurang lebih empat bulan. Pada percobaan pertama, kedua, dan ketiga kami mengalami kegagalan. Alhamdulillah, baru berhasil pada tanggal 7 Agustus,” ujar Turijan.
Ia menjelaskan, ke depan budidaya ikan Baung akan dikembangkan secara terintegrasi melalui Poklahsar, mulai dari pembenihan, pendederan, pembesaran, hingga pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan anggota kelompok.
“Rencananya tidak hanya budidaya, tetapi sampai pengolahan dan pemasaran secara mandiri. Namun saat ini kami masih terkendala keterbatasan fasilitas dan permodalan,” katanya.
Turijan berharap adanya dukungan berkelanjutan dari pemerintah, baik dalam bentuk pendampingan teknis maupun bantuan sarana dan prasarana, agar budidaya ikan Baung dapat berkembang optimal dan menjadi sumber penguatan ekonomi masyarakat desa.
Sementara itu, Camat Langensari Jajat mengapresiasi inisiatif dan kerja keras masyarakat Desa Kujangsari, khususnya Kelompok Poklahsar, dalam mengembangkan budidaya ikan Bebeong yang selama ini dikenal sebagai salah satu ikon perikanan Kota Banjar.
“Alhamdulillah, hari ini saya berada di Desa Kujangsari, Dusun Citangkol, dan bisa melihat langsung kegiatan kelompok ikan Gemah Ripah yang telah berhasil melakukan penetasan ikan Bebeong,” ujar Jajat.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir mantan Wali Kota Banjar H. Herman Sutrisno, Kepala Desa Kujangsari Mujahid, serta anggota DPRD Kota Banjar Hartono. Kehadiran sejumlah tokoh daerah tersebut dinilai sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan sektor perikanan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Jajat menambahkan, Kelompok Poklahsar Kujangsari telah berhasil menetaskan ribuan benih ikan Bebeong. Untuk tahap pembesaran, kelompok ini berkolaborasi dengan kelompok lain di wilayah Batulawang, sementara lokasi di Citangkol difokuskan sebagai sentra pembenihan.
“Ini merupakan lahan kelompok tani ikan yang diketuai Pak Turijan. Harapannya, budidaya ikan Bebeong ini bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat sekaligus menjadi percontohan bagi kelompok lain di Kota Banjar,” katanya. (Ucup)






