Orang nomor satu di Kabupaten Ciamis ini juga menerangkan, bahwa di tahun 2022 ini ada 76 Desa yang mampu melompat dari kriteria Desa Maju menjadi Desa Mandiri. Namun, jika dibandingkan dengan tahun 2019 hanya terdapat 6 Desa Mandiri, berbeda dengan tahun sekarang secara keseluruhan sudah mencapai 168 desa yang masuk kategori Desa Mandiri di Kabupaten Ciamis.
Kemudian membahas tentang Inflasi dan Ressesi, Herdiat meyakini bahwa Kabupaten Ciamis insyaallah sudah siap menghadapi ressesi di tahun 2023, apalagi di bidang pertanian dan peternakan.
“Berbicara tentang inflasi kita juga lebih kecil dibanding Jawa Barat, ini berkat bapak dan ibu semua bagaimana semuanya menjadikan sebuah tantangan menjadi peluang,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Pelayanan Investasi Kementerian Desa PDTT Supriyadi menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis atas inisiatif yang dilakukan dengan memberikan penghargaan kepada desa-desa yang mampu meningkatkan kualitas pembangunan desa menjadi desa mandiri.
“Kami memberikan apresiasi atas inisiatif berkaitan dengan pemberian penghargaan kepada desa-desa yang mampu meningkatkan kualitas pembangunan desa menjadi desa mandiri,” ucapnya.
Dia menyampaikan bahwa acara Bumdes Award yang diselenggarakan ini sangatlah baik sekali, Semoga kegiatan ini bisa dijadikan template dan insyalloh akan saya sampaikan kepada Sekjen sehingga semua ini bisa dijadikan sebagai model untuk upaya pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat.
“Karena ini adalah era desa membangun, bukan membangun desa,” cetusnya.
Acara dilanjut dengan pemberian Penghargaan BUMDes Awards serta penghargaan piagam dan lencana kepada simbolis peraih Desa Mandiri yang diserahkan oleh Bupati Ciamis.
Adapun pemenang BUMDes Awards 2022 adalah sebagai berikut:
Juara 1 diraih oleh BUMDes Panji Bona Desa Werasari, Kecamatan Sadananya
Juara 2 diraih oleh BUMDes Maju Bersama, Desa Bantarsari, Kecamatan Pamarican
Juara 3 diraih oleh BUMDes Rahayu Waluya, Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu. (Zii)