BANJAR, JurnalMedia — Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Pemerintah Kota Banjar memastikan ketersediaan beras di wilayahnya berada dalam kondisi aman dan mencukupi. Langkah monitoring dilakukan sebagai upaya mengantisipasi potensi lonjakan permintaan masyarakat menjelang libur panjang akhir tahun, Kamis (12/12/2025).
Tatang Makhtum, anggota tim monitoring beras SPHP, menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Perdagangan menunjukkan pasokan beras di tingkat distributor, pasar tradisional, hingga ritel modern tetap stabil. Bahkan, rata-rata stok beras SPHP di setiap kios mencapai 2 ton, sehingga dinilai mampu memenuhi kebutuhan warga selama periode Nataru.
Pemerintah Kota Banjar menegaskan bahwa tidak ditemukan indikasi kelangkaan ataupun lonjakan harga yang signifikan. Kondisi ini merupakan hasil koordinasi yang solid antara pemerintah daerah, Bulog, dan para pelaku usaha pangan dalam menjaga kelancaran distribusi.
Pemkot Banjar mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak dan tidak melakukan panic buying, mengingat stok beras dipastikan aman dan terus dipantau secara berkala oleh tim pengawas pangan.
Dengan ketersediaan yang terjaga dan pasokan yang stabil, Pemerintah Kota Banjar optimistis kebutuhan pangan masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru 2026 dapat terpenuhi dengan baik, sekaligus menjaga stabilitas harga di pasaran. (Ucup)






