Scroll to Continue
Berita

Hendak Hadiri Pengajian, Tiga Remaja Banjar Tewas Akibat Kecelakaan

×

Hendak Hadiri Pengajian, Tiga Remaja Banjar Tewas Akibat Kecelakaan

Sebarkan artikel ini

BANJAR, JurnalMedia – Dunia pendidikan Kota Banjar diliputi duka mendalam setelah tiga siswa SMP Negeri 4 Banjar meninggal dalam kecelakaan tragis pada Selasa 18 Februari 2025.

Insiden memilukan ini terjadi ketika ketiga korban yang berboncengan sepeda motor hendak menghadiri acara keagamaan. Ketiga korban adalah Rifki Alamsyah (14), Mujianto (14), dan Muhammad Zahrul Waro (14), siswa kelas 8 di SMPN 4 Banjar.

Advertisement
Advertisement

Mereka kehilangan nyawa setelah sepeda motor yang mereka tumpangi menabrak truk tronton yang sedang parkir di pinggir jalan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga korban adalah sahabat sekaligus tetangga yang sudah berteman sejak SD. Mereka berangkat bersama dari rumah setelah melaksanakan salat Magrib untuk menghadiri tabligh akbar haul Abah Sanusi.

Baca juga:  KPU gelar rapat Koordinasi dan sosialisasikan pencalonan Pilwalkot 2024, Melalui Jalur Perseorangan

“Mereka pergi bertiga dengan satu motor untuk menghadiri pengajian,” ujar Sukir salah seorang warga sekitar.

Namun, sambung Sukir, baru sekitar 400 meter dari rumah, sepeda motor yang dikendarai Mujianto menabrak bagian belakang truk tronton yang sedang parkir. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB ini merenggut nyawa Mujianto dan Rifki di tempat kejadian. Sementara itu, Zahrul sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya tidak dapat diselamatkan.

Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi dunia pendidikan di Kota Banjar. Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjar, H. Kaswad, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kehilangan tiga siswa berprestasi ini.

“Mereka adalah anak-anak yang berbakat dan penuh potensi. Kepergian mereka merupakan kehilangan besar bagi kami,” ungkapnya.

Baca juga:  Bikin Resah! Video Penganiayaan dan Voice Note Terkait Penculikan Anak di Desa Masawah Pangandaran Beredar

Hal yang sama disampaikan Kepala SMPN 4 Banjar, Irwan Adi Sudarso. Menurutnya, ketiga korban dikenal sebagai siswa yang aktif, cerdas, dan memiliki prestasi baik di sekolah.

“Kami merasa sangat kehilangan. Mereka adalah anak-anak baik dan membanggakan sekolah,” tutur Irwan.

Sebagai bentuk kepedulian, Dinas Pendidikan Kota Banjar turut membantu proses pemakaman serta memberikan dukungan moral bagi keluarga korban yang ditinggalkan.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan berkendara, terutama bagi pelajar yang masih di bawah umur. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. (Ucup)