JURNALMEDIA.ID – Untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana gempa dan tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama sejumlah universitas di Indonesia mengembangkan sistem peringatan dini yang lebih mutakhir.
Dalam wawancara pada pukul 10:00 WIB, Dr. Andi Wijaya, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, menyatakan, “Kolaborasi ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi terbaru dalam mendeteksi gempa dan memberikan peringatan dini tsunami dengan lebih cepat dan akurat.” Pada 10 September 2024.
Sistem ini dirancang untuk mendeteksi gempa dalam waktu singkat dan mengirimkan peringatan dini tsunami hanya beberapa detik setelah gempa terjadi. “Kami menggunakan sensor canggih dan algoritma terbaru untuk memastikan informasi yang diterima masyarakat adalah yang paling akurat,” jelas Dr. Andi.
BMKG juga berencana mengadakan pelatihan dan simulasi rutin bagi masyarakat di daerah rawan bencana. “Pendidikan dan kesiapsiagaan sangat penting. Kami ingin masyarakat tahu apa yang harus dilakukan saat menerima peringatan dini,” tambah Dr. Andi.
Kerja sama ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga non-pemerintah. “Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat mengurangi dampak bencana dan menyelamatkan lebih banyak nyawa,” tutup Dr. Andi.
Dengan adanya sistem peringatan dini yang lebih canggih ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan waspada menghadapi potensi bencana gempa dan tsunami di masa depan.
Tetap waspada dan selalu ikuti informasi terbaru dari BMKG untuk keselamatan kita bersama.