Aam menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Pada saat kejadian, petugas pengelola yang biasanya berjaga di kandang sedang pulang ke rumahnya.
Selain itu, jarak antara tempat penghangat ayam (pengovenan) dengan kandang peternakan ayam cukup jauh, sekitar 20 meter. Oleh karena itu, belum dapat dipastikan titik munculnya api.
“Untuk membantu warga dalam memadamkan api, pihak Damkar Kota Banjar mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Proses penanganan kebakaran berhasil diselesaikan pada pukul 23.55 WIB,” sebutnya.
Akibat kejadian ini, sambung Aam, pemilik peternakan mengalami kerugian materi sekitar Rp 15 juta, karena sebagian kandang ayam ikut hangus terbakar. Namun, ayam-ayam yang berada di bagian yang kosong berhasil selamat dari kebakaran tersebut.
“Dengan demikian, kebakaran yang terjadi di kandang peternakan ayam broiler di Banjar ini mengakibatkan kerugian materi bagi pemilik, namun sebagian besar ayam-ayam dalam kandang berhasil selamat dari kejadian tersebut,” pungkasnya. (Ucup)