BANJAR, JurnalMedia – Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, resmi meluncurkan program inovatif bernama Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) pada Selasa 31 Desember 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa dan masyarakat dalam mengelola serta memanfaatkan data statistik secara optimal.
Penjabat Wali Kota Banjar, Soni Harison, menegaskan pentingnya data yang akurat sebagai kunci keberhasilan pembangunan. “Melalui Desa Cantik, kita ingin meningkatkan pemahaman tentang pentingnya statistik sehingga keputusan yang diambil lebih efektif dan berbasis bukti,” ungkap Soni dalam acara peluncuran program tersebut.
Program Desa Cantik diharapkan mampu mendukung perencanaan pembangunan desa yang lebih tepat sasaran, dengan berlandaskan data yang valid dan akurat.
Empat Fokus Utama Desa Cantik
Desa Cantik memiliki empat fokus utama untuk mencapai tujuannya:
- Meningkatkan kesadaran pentingnya statistik: Program ini mengajak aparatur desa dan masyarakat untuk memahami manfaat data dalam berbagai aspek kehidupan.
- Melatih keterampilan pengolahan data: Melalui pelatihan dan pendampingan, peserta program diajarkan cara memanfaatkan data statistik untuk pengambilan keputusan.
- Mendukung perencanaan pembangunan yang efektif: Data yang akurat akan membantu desa merancang program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Membangun sistem data yang berkelanjutan: Desa Cantik berupaya menciptakan sistem pengelolaan data yang dapat digunakan dalam jangka panjang.
Pelatihan dan Pendampingan untuk Kesuksesan Program
Sebagai langkah nyata, program ini menyediakan pelatihan intensif bagi aparatur desa tentang pengelolaan data statistik. Selain itu, diadakan sosialisasi pentingnya statistik hingga pendampingan langsung di lapangan.
“Setiap keputusan harus berbasis data yang valid. Itulah inti dari Desa Cantik,” tambah Soni.
Masyarakat dan perangkat desa menyambut positif program ini. Mereka optimistis Desa Cantik akan membawa perubahan besar dalam tata kelola desa, menjadikan pembangunan lebih terarah dan berdampak nyata.
Dengan hadirnya Desa Cantik, Kota Banjar menunjukkan komitmen sebagai pelopor pengelolaan data statistik di tingkat desa, sekaligus memberikan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengadopsi program serupa. (Ucup)