PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Kecamatan Kalipucang, yang terletak di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, memiliki banyak potensi wisata menarik selain pantai. Salah satunya adalah adanya alur sungai dan muara yang memperkaya keindahan wilayah ini.
Desa Pamotan, yang terletak di Kecamatan Kalipucang, menjadi sorotan Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noordin. Desa ini memiliki keunikan karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Menurut Asep, Desa Pamotan dapat menjadi gerbang bagi para wisatawan dan masyarakat yang ingin berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Barat. Hal ini dikarenakan desa ini memiliki Pelabuhan Majingklak.
Asep mengungkapkan bahwa Pelabuhan Majingklak telah dicantumkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) sebagai bagian dari percepatan pembangunan Jawa Barat selatan. Pelabuhan ini direvitalisasi untuk meningkatkan pengembangan dan fasilitasnya.
“Pelabuhan Majingklak dapat menjadi pintu masuk dan keluar utama dari Jawa Tengah ke Jawa Barat,” ungkap Asep pada Selasa, 20 Juni 2023.
Beberapa waktu lalu, kata Asep, Pelabuhan Majingklak telah dikembangkan untuk melayani moda transportasi kapal penumpang antara Pangandaran dan Cilacap.
Menurut dia, alur Sungai Majingklak yang mengalir ke Cilacap memiliki keindahan yang luar biasa, hampir mirip dengan Sungai Amazon. Habitat di sekitarnya masih terjaga dengan baik, terdapat banyak burung dan pohon yang indah. Keindahan sungai ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai tempat wisata. Selain Pelabuhan Majingklak, Desa Pamotan juga memiliki Sungai Citanduy yang menambah daya tarik wisata di daerah tersebut.
“Jika diolah dan dikembangkan dengan baik, ini dapat menjadi daya tarik wisata yang menakjubkan. Selain itu, terdapat Palatar Agung, Solok Timur, dan Nusa Were, yang memiliki potensi pariwisata yang sangat menjanjikan,” tambahnya.
Asep menjelaskan bahwa pemerintah perlu berperan dalam membuka peluang pariwisata di bagian timur Pangandaran. Selain itu, diperlukan upaya untuk menghubungkan tempat-tempat wisata seperti Karang Nini, Karapyak, Palatar Agung, dan Majingklak.
Pemerintah daerah perlu memperhatikan aksesibilitas ini, karena dengan terbukanya potensi wisata di Pangandaran Timur, investor secara alami akan tertarik untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerah ini.
“Desa Pamotan dengan Pelabuhan Majingklak sebagai pintu masuk utama sudah menjadi jelas. Tinggal bagaimana pemerintah daerah bertindak,” jelas Asep.
Dengan potensi wisata yang dimiliki Desa Pamotan dan keindahan alur sungai serta keunikan tempat-tempat lain di sekitarnya, Pangandaran Timur memiliki prospek cerah sebagai tujuan wisata yang menarik.
“Pemerintah dan pihak terkait perlu bekerja sama untuk memaksimalkan potensi ini dan menjadikannya sebagai magnet wisata yang tak terbantahkan,” pungkasnya. (dry)