Mewakili Plt. Bupati Bogor, Aspem Kesra Kabupaten Bogor, Hadijana menjelaskan, saat ini desa telah diberikan kewenangan yang cukup banyak, diiringi sumber pembiayaannya yang sangat besar. Dengan harapan berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat dapat diakomodir serta mengatasi masalah kemiskinan dan masalah sosial lainnya. Serta meminimalisir kesenjangan antar wilayah, sehingga kualitas hidup kesejahteraan desa dapat meningkat.
“Tentunya perlu SDM yang kompeten dan berintegritas untuk mengelola kewenangan dana yang demikian besar. Untuk itu workshop ini menjadi penting agar para pemangku kepentingan paham akan pengelolaan keuangan dan pembangunan desa yang efektif dan efisien,” jelas Hadijana.
Ia menerangkan, workshop ini juga untuk menjawab tantangan serta strategi mengatasi permasalahan yang muncul dalam pengelolaan keuangan desa, serta menyatukan persepsi akan pengelolaan desa yang akuntabel, untuk peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang berkelanjutan.
“Pengelolaan keuangan desa harus tertib dan disiplin, untuk itu para kades agar berperan aktif dalam setiap tahapan pengelolaan keuangan desa dan aktif berkoordinasi dengan dinas terkait,” tandasnya.
Hadijana juga menyampaikan, Plt. Bupati berpesan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) agar mengawal kegiatan di desa baik yang berhubungan dengan keuangan maupun non keuangan, lakukan asistensi bila perlu.
“Camat agar memantau dan mendampingi, Inspektorat agar pemeriksaan desa lebih cermat dan mendalam. Dengan harapan pengelolaan keuangan dan pembangunan pedesaan di Kabupaten Bogor akan semakin profesional dan berintegritas,” tandasnya. (Najib)