BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Berdasarkan hasil Survey Study Gizi Indonesia (SSGI) di tahun 2022, angka kasus stunting di Kota Banjar mencapai 19,3. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 7,1 persen dari angka sebelumnya yaitu 24,9.
Tahun 2024 menjadi tahun yang ditargetkan Kota Banjar untuk menurunkan angka kasus stunting menjadi 14 persen. Untuk mencapai target ini, kerjasama dari semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan stakeholder sangat diperlukan.
Wakil Wali Kota Banjar sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Banjar, Nana Suryana, menyampaikan bahwa penanganan stunting ini adalah tanggung jawab bersama yang harus dilakukan melalui kerjasama. Oleh karena itu, melibatkan semua OPD dan stakeholder menjadi hal yang penting. Setiap OPD memiliki peran penting dalam membina wilayah binaan.