Scroll to Continue
Berita

Pertarungan Panas Pilkada Pangandaran 2024: Ujang Endin Indrawan vs Dadang Solihat

×

Pertarungan Panas Pilkada Pangandaran 2024: Ujang Endin Indrawan vs Dadang Solihat

Sebarkan artikel ini
Dadang Okta (sebelah kiri. Jaka Purnama alias Bang Sentot (tengah) Ujang Endin Indrawan (kanan). Foto: Ntang/JM

PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Pertarungan pilkada kabupaten Pangandaran semakin memanas dengan dua kandidat kuat, Ujang Endin Indrawan dan Dadang Solihat, yang saling bersaing merebut hati warga. Kedua tokoh ini bertemu di sebuah acara di Desa Bojongsari, kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran di mana mereka menunjukkan popularitas mereka di mata masyarakat.

Menurut beberapa sumber, Ujang Endin Indrawan dan Dadang Solihat memiliki elektabilitas yang tinggi dan meninggalkan kandidat lainnya dalam perhelatan pilkada kabupaten Pangandaran. Mereka berhasil menarik perhatian publik dengan berbagai strategi kampanye yang mereka jalankan.

Advertisement
Advertisement

Hendris, seorang pengamat politik di kabupaten Pangandaran, menyatakan bahwa Ujang Endin Indrawan dan Dadang Solihat adalah dua kandidat dengan elektabilitas paling tinggi saat ini. Mereka aktif berkampanye di 93 desa yang ada di kabupaten Pangandaran untuk memperkenalkan diri dan menggalang dukungan dari warga masyarakat.

Baca juga:  Kapolres Banjar Tinjau Lokasi Wisata untuk Pastikan Keamanan Libur Lebaran

“Pertemuan kedua kandidat di acara yang sama patut dicurigai. Ada kemungkinan bahwa mereka memiliki kesepakatan di balik layar dan mungkin saja akan berpasangan dalam pilkada mendatang. Hal ini dinilai wajar mengingat dinamika politik yang selalu berubah,” ujarnya kepada jurnalmedia.id, Sabtu 03 Agustus 2024.

Selain itu, pertemuan antara Ujang Endin Indrawan dan Dadang Solihat mungkin diatur oleh tokoh masyarakat ternama di kabupaten Pangandaran.

“Kedua kandidat ini didampingi oleh tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh, yang bisa saja menjadi perantara dalam pembentukan koalisi politik mereka,” katanya.

Hendris menambahkan bahwa meskipun tokoh masyarakat tersebut belum secara resmi mengawinkan kedua kandidat, pertemuan ini bisa menjadi tanda awal menuju pembentukan koalisi untuk pilkada mendatang.

Baca juga:  Polres Banjar Gelar Sholat Tarawih di Masjid At-Taubah

“Semua akan tergantung pada partai mana yang akan mendukung mereka,” ucap Hendris.

Saat ini, sambung dia, tensi pilkada di kabupaten Pangandaran terus meningkat. Masing-masing kandidat giat bersafari ke berbagai desa untuk meraih dukungan dari warga.

“Pertarungan ini tidak hanya menarik perhatian lokal tetapi juga menjadi sorotan nasional karena dinamikanya yang sangat tinggi,” tuturnya.

Dengan semakin mendekatnya pilkada, situasi politik di kabupaten Pangandaran akan terus berkembang. Masyarakat akan terus memantau pergerakan dan strategi dari kedua kandidat utama ini, sambil menunggu kejutan-kejutan politik yang mungkin terjadi. (Ntang)