PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Program Pesantren Ramadhan yang di Intruksikan Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Pangandaran dinilai kurang efektif, pasalnya program tersebut disaat pesantren mulai meliburkan para santrinya.
Wakil Ketua PC GP Ansor Pangandaran Miptahudin mengatakan, adanya Program Pesantren Ramadhan yang di Intruksikan Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, pihaknya mengaku kurang efektif.
“Ada beberapa langkah yang dinilai tidak tepat sasaran, diantaranya diberlakukannya intruksi ini disaat pesantren mulai meliburkan para santrinya, saya sangat tahu dan paham betul bagaimana program pengajian di pesantren itu sangat padat ketika memasuki bulan Ramadhan,” ujar Miptahudin kepada wartawan, Rabu 12 April 2023.
Sedangkan, kata Miptahudin, bahwa dibeberapa pesantren ada istilah Pasaran (Pemadatan Pengajian) dengan tiba-tiba pemerintah mengintruksikan Pesantren Ramadhan bagi siswa kelas 7, hal itu kata ia kurang tepat, dan terkesan dadakan juga terlalu dipaksakan.
“Kenapa kurang tepat, karena para dewan Kiyai atau pengajar di pesantren pun butuh Istirahat, meskipun saya yakin Pesantren sangat Mustahil untuk menolak. Namun untuk menghargai Pesantren bukan pula seperti itu caranya,” katanya.
Miptahudin menjelaskan, pihaknya juga mengakui bahwa program tersebut tujuannya pasti bagus, dan ia pun mengapresiasi. Hanya saja menyayangkan cara dan waktunya itu yang dinilai tidak tepat dan bukan waktu yang tepat.
“Untuk kedepan, kami berharap setiap program itu harus tuntas dikaji dengan semua pihak terkait, ini menyangkut masa depan generasi, jangan ada program yang bersipat lelucon apalagi programnya berlandaskan anggaran yang cukup besar,” ujarnya. (dry)