BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Tepat hari ini, Senin 7 November 2022 merupakan peringatan Hari Wayang Nasional. Tanggal tersebut ditetapkan setelah wayang diakui sebagai Warisan Mahakarya Dunia yang Tak Ternilai dalam Seni Bertutur pada 7 November 2003.
DI Kota Banjar, Jawa Barat, tepatnya di Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman warga masyarakat pun tak luput memeriahkan Hari Wayang Nasional dengan menampilkan kolaborasi pagelaran Wayang Golek, Wayang Orang dan Rampak Dalang. Hal tersebut dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional dan Penetapan Wayang sebagai warisan Budaya Dunia yang meramaikan Desa Mulyasari yang dulu sempat terkenal sebagai Kampung Wayang Golek.
Salah seorang Dalang sekaligus pengrajin Wayang Golek asal Desa Mulyasari, Dian Herdiana mengaku, pihaknya ingin membangkitkan kembali citra daerahnya sebagai Kampung Wayang Golek. Jaman dahulu, Desa Mulyasari menjadi gudangnya Wayang Golek, di mana Mulyasari bisa membuat Wayang Golek, dan membuat Pagelaran Wayang Golek.
“Maka dari itu, hari ini Senin 07 November 2022 kami membuat acara Pagelaran duet Dalang Wayang Golek yang dikolaborasikan dengan Wayang Orang,” ujarnya kepada JURNALMEDIA, Senin 07 November 2022.
Menurut dia, untuk kembali mengangkat Desa Mulyasari sebagai Kampung Wayang Golek, sampai saat ini dirinya masih melestarikan pembuatan Wayang Golek, dengan bentuk yang lebih bagus dibandingkan sebelumnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana memberikan apresiasi atas terselenggaranya Pagelaran Wayang Golek yang diadakan oleh warga Desa Mulyasari yang sampai saat ini masih memproduksi Wayang Golek.
“Dalam rangka Hari Wayang Nasional ini, selain Pagelaran Wayang Golek, ada hal yang unik juga yaitu lomba mewarnai tokoh Wayang. Di sini anak-anak diedukasi supaya betul-betul paham bahwa tokoh-tokoh wayang kita juga tidak kalah hebat,” ucapnya.
“Jadi, anak-anak juga sejak dini dikenalkan dengan tokoh-tokoh wayang, sehingga mereka mencintai tokoh-tokoh wayang tersebut,” tambahnya.
Senada dengan Wakil Wali Kota, Salah seorang anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hj Ijah Hartini turut memberikan apresiasi yang luar biasa dengan kegiatan Pagelaran Wayang Golek.
Menurutnya, dengan mengundang anak-anak sekolah dalam kegiatan tersebut sangat tepat, agar anak-anak mengenal budaya bangsanya.
“Ini sangat luar biasa, di saat anak-anak sekarang dijejali tontonan dengan konten-konten yang dimana orangtua juga kurang seleksi dengan apa yang harus ditonton anak-anaknya.
Jadi dengan kegiatan ini, bisa mengenalkan kembali budaya bangsa,” kata Ijah.
Karena itu, sambung Ijah, pada kesempatan ini dia sebagai kader bangsa dan juga anak-anak ideologis Bung Karno, dengan ide Trisaktinya yaitu berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya.
“Untuk itu, saya berharap warga di Desa Mulyasari untuk terus menyalakan gelora itu, salah satunya perjuangan di jalan budaya. Implementasinya seperti saat ini yang tampak begitu keren sekali,” ungkapnya.
Pagelaran Wayang Golek/Wayang Orang yang dilaksanakan di Desa Mulyasari bersama Sanggar Putra Budayasari dengan Dalang Dian Herdiana yang dilaksanakan Senin ( 07/11/2022) malam. Untuk siang harinya dimeriahkan pula dengan Pameran UMKM, Jalan Sehat, Lomba Mewarnai Tokoh Pewayangan bagi anak-anak serta Perkusi Akustik. (Ucup)
