PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Seorang wisawan yang tengah berenang di kawasan Pantai Barat Pangandaran dikabarkan tenggelam setelah terseret ombak ketika sedang melakukan aktivitas berenang. Namun, wisatawan nahas tersebut berhasil diselamatkan oleh tim Potensi SAR Gabungan.
Diketahui, wisatawan yang tenggelam di Pantai Barat Pangandaran bukan kejadian sesungguhnya, melainkan salah satu rangkaian kegiatan simulasi penyelamatan wisatawan tenggelam di destinasi pariwisata pantai yang digelar oleh Kemenparekraf dengan melibatkan tim potensi SAR diantaranya Basarnas, SAR Barakuda, Pengelola TWA, Life Guard, TNI AL, SatPol Airud dan stakeholder lainnya di Pangandaran.
Simulasi penyelamatan wisatawan tenggelam ini dilaksanakan di sekitar Pos 1 Pantai Barat Pangandaran, pada Senin 04 Desember 2023 ini dalam rangka
persiapan menghadapi libur natal dan tahun baru (Nataru) 2024.
Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Fadjar Hutomo menyampakaian bahwa kegiatan ini adalah simulasi penyelamatan wisatawan yang tenggelam dalam persiapan menghadapai libur Nataru.
“Kenapa wisawatan tenggelam? Lantaran, dari data yang diterima dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran bahwa dari 39 kejadian laka laut didominasi oleh wisatawan tenggelam,” katanya kepada sejumlah wartawan di Pantai Barat Pangandaran, Senin 04 Desember 2023.
Tujuan lainnya adalah, lanjut Fadjar, untuk menkomunikasikan kepada publik di luar Pangandaran bahwa destinasi Pariwisata di Pangandaran sudah siap menyambut wisatawan.
“Jadi, dengan menggelar kegiatan ini menyatakan bahwa Pangandaran menyambut pengunjung yang akan menghabiskan liburannya selama Nataru,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Basarnas Jawa Barat, Hery Marantika mengatakan, bahwa simulasi penyelamatan wisatawan tenggelam ini adalah satu bentuk sinergitas antara Basarnas dan unsur potensi lainnya.
“Kita lihat bahwa Pangandaran ini memang destinasi wisata di Jawa Barat yang cukup tinggi peminatnya. Khususnya, di destinasi wisata perairan,” sebutnya.
Tentu, kata dia, ini menjadi konsentrasi bagi Basarnas dan diharapkan kehadiran Basarnas bisa memperkuat dari kebijakan pemerintah khususnya di bidang pariwisata di perairan Pangandaran ini.
“Kami dari Basarnas dan unsur potensi lain mengharapkan serta mengimbau kepada pengunjung agar mengutamakan keselamatan. Lebih baik mencegah daripada kita menangani,” tukasnya. (*)
