Scroll to Continue
Berita

Usai Cairkan Uang Bantuan PIP, Pelajar SMK di Pangandaran Malah Ditelantarkan

×

Usai Cairkan Uang Bantuan PIP, Pelajar SMK di Pangandaran Malah Ditelantarkan

Sebarkan artikel ini
Usai Cairkan Uang Bantuan PIP, Pelajar SMK di Pangandaran Malah Ditelantarkan. Foto: Ilustrasi/JM

PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Sejumlah pelajar mengutarakan keluhannya melalui video berdurasi 1 menit 06 detik usai mencairkan uang bantuan Progam Indonesia Pintar (PIP) di Bank BNI di Kecamatan Pangandaran pada Selasa 05 Desember 2023.

Dalam video tersebut, pelajar SMK Miftahul Ulum Cimerak penerima PIP yang terlantar di Terminal Pangandaran curhat terkait uang bantuannya itu diduga tidak diberikan oleh pegawai sekolah.

Advertisement
Advertisement

Dalam video tersebut, pelajar menceritakan bahwa pihak sekolah sebelumnya menyuruh dirinya bersama rekan lainnya untuk pergi ke Bank BNI guna membuat buku rekening untuk syarat pencairan uang bantuan PIP.

“Namun, setelah saya selesai menandatangani dan uang bantuan PIP tersebut cair. Pas kami keluar dari Bank, uang dan buku tabungan saya di ambil oleh pihak TU SMK, dan bilang uang tersebut untuk biaya PKL,” ungkap siswa seperti yang disampaikan dalam video tersebut.

Padahal, sambung dia, saya dari Cimerak ke Pangandaran itu membutuhkan bensin dan saya tidak membawa uang sama sekali, dan saya pun sudah meminta uang untuk beli bensin kepada staf TU.

Baca juga:  Asta Cita Presiden: Polsek Pameungpeuk dan Warga Bersatu Garap Lahan Pertanian

“Bukanya di kasih buat bensin, tetapi saya malah dituding berbohong oleh Staf TU tersebut. Saya ingin klarifikasi tentang uang bantuan ini,” ujarnya.

Setelah video tersebut beredar. Diketahui Tim Saber Pungli Kabupaten Pangandaran pun langsung menelusuri ke SMK Miftahul Ulum Cimerak pada Rabu 06 Desember 2023.

Anggota Satgas Penindakan Saber Pungli UPP Kabupaten Pangandaran Subarnas mengatakan,
awalnya petugas Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat bersama anggota Tim Saber Pungli yang kebetulan berada di sekitar terminal langsung menghampiri pelajar yang sedang kebingungan dan menceritakan yang dialaminya kepada dua petugas tersebut. Tidak lama kemudian keenam pelajar itu langsung pulang setelah mendapatkan uang untuk transportasi.

“Dari kejanggalan tersebut, kami langsung mendatangi dan meminta keterangan soal bantuan Program Indonesia Pintar dari pihak sekolah terkait,” ujarnya.

Menurut pengakuan pihak sekolah, kata Subarnas, dana bantuan dari Program Indonesia Pintar tersebut akan digunakan untuk keperluan siswa jika ada kegiatan yang memerlukan biaya seperti kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau prakerin.

Baca juga:  Bacaan Doa Niat Sahur atau Niat Puasa Ramadan Lengakap Arab, Latin dan Artinya

Dari hasil klarifikasi dengan pihak SMK Mitahul Ulum Cimerak, kata Subarnas, bahwa dana bantuan Program Indonesia Pintar itu sebesar Rp 108.000.000 untuk 108 orang penerima. Namun baru Rp 78.000.000 yang sudah dicairkan, sementara sisanya Rp 30.000.000 lagi belum dicairkan.

“Kami tetapkan sebanyak tiga orang yang harus bertanggung jawab terkait masalah bantuan PIP tersebut,” tegasnya.

Seperti yang kita ketahui, bahwa Program Indonesia Pintar (PIP) dirancang sebagai inisiatif pemerintah untuk mendukung pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Tujuan utama PIP adalah memastikan setiap anak memiliki akses ke pendidikan berkualitas, serta mengurangi angka putus sekolah, khususnya di lingkungan ekonomi lemah.

Dari informasi yang dihimpun, Bantuan PIP disesuaikan berdasarkan jenjang pendidikan, seperti SD/sederajat: Rp450 ribu per tahun. SMP/sederajat: Rp750 ribu per tahun. SMA/sederajat: Rp1 juta per tahun.

Bantuan ini ditujukan untuk menunjang kebutuhan pendidikan seperti buku, seragam, dan biaya pendidikan lainnya. (*)