Scroll to Continue
Berita

Tiga Kandidat Kuda Hitam Bersembunyi di Tengah Keramaian Pilkada Pangandaran 2024

×

Tiga Kandidat Kuda Hitam Bersembunyi di Tengah Keramaian Pilkada Pangandaran 2024

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Momentum penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pangandaran terus memanas. Para bakal calon (bacalon) bupati mulai gencar bersafari menemui warga di 93 desa yang tersebar di 10 kecamatan. Langkah ini dilakukan untuk meraih simpati dan dukungan dari masyarakat Pangandaran.

Seiring meningkatnya tensi politik, hingga saat ini belum ada pasangan calon bupati dan wakil bupati yang resmi diumumkan. Hal ini disampaikan oleh Wasman, seorang pengamat Pilkada, saat diwawancarai pada 27 Juli 2024.

Advertisement
Advertisement

“Pilkada Kabupaten Pangandaran sudah cukup menghangat, namun hingga saat ini belum ada yang berpasangan,” cetus Wasman.

Wasman juga mengungkapkan bahwa dalam Pilkada Pangandaran, ada potensi munculnya kandidat kuda hitam. Beberapa nama yang disebutkan adalah mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) H. Surman, Ketua PHRI Agus Savana, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kusdiana.

Baca juga:  Pentingnya DBHCHT untuk Menunjang Kesehatan Masyarakat Majalengka

Menurut Wasman, hal ini wajar karena politik sangat dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Pangandaran untuk menyukseskan Pilkada yang damai dan kondusif.

“Siapapun yang terpilih sebagai bupati dan wakil bupati adalah yang terbaik untuk Kabupaten Pangandaran,” ujarnya.

Iman Swangsa sependapat dengan Wasman. Menurutnya, peluang bagi kandidat di Pilkada Pangandaran sangat terbuka lebar, mengingat dinamika politik yang terus berubah.

“Peluang besar bisa saja datang dari tokoh masyarakat yang tidak terduga, yaitu kuda hitam,” tegas Iman.

Iman menyebutkan tiga kandidat yang berpotensi menjadi kuda hitam, yaitu H. Surman, Agus Savana, dan Kusdiana. Menurutnya, ketiga nama ini masih tersembunyi di tengah keramaian Pilkada Pangandaran.

“Mereka mungkin tidak memiliki baliho, gambar, atau alat peraga kampanye, tetapi masyarakat Pangandaran sudah banyak yang mengenal mereka,” sebutnya.

Baca juga:  Peringati 10 Muharram dan Syukuran, Sekretariat SATRIA Kabupaten Sukabumi Santuni Anak Yatim Piatu

Iman menegaskan bahwa siapa pun dari ketiga kuda hitam tersebut adalah pilihan masyarakat. “Kita sebagai warga hanya tinggal memilih saat pemungutan suara digelar pada bulan November mendatang,” katanya.

Pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Pangandaran akan dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada bulan Agustus ini.

“Kita tunggu saja, peluang masih terbuka lebar,” kata Iman.

Ia menambahkan, para kuda hitam tersebut sudah siap untuk meramaikan Pilkada dan siap menjadi pendamping calon bupati jika terpilih. Iman juga mengimbau masyarakat Pangandaran untuk terus aktif menyukseskan Pilkada yang kondusif.

Dengan segala dinamika dan potensi kuda hitam yang ada, Pilkada Pangandaran 2024 diprediksi akan berlangsung menarik. Masyarakat diharapkan untuk berpartisipasi aktif dalam memilih pemimpin terbaik untuk Kabupaten Pangandaran. Mari kita sukseskan Pilkada dengan damai dan penuh semangat. (Ntang)