Scroll to Continue
Berita

Cegah Stunting, Pemkot Banjar Luncurkan Program BAANTING

×

Cegah Stunting, Pemkot Banjar Luncurkan Program BAANTING

Sebarkan artikel ini

BANJAR. JurnalMedia Pemerintah Kota Banjar terus memperkuat komitmennya dalam penanggulangan stunting melalui Program Berdaya yang dijalankan secara nyata oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB). Momen Milangkala ke-46 Desa Cibeureum, Jumat 13 Juni 2025 malam, dimanfaatkan sebagai ajang peluncuran program inovatif TERASERING (Ternak Ayam Sendiri, Sehat Sejahterakan Lansia dan Keluarga Risiko Stunting) melalui aksi BAANTING (Bantuan Ayam Atasi Stunting), yang digelar di Lapangan Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar.

Wakil Wali Kota Banjar, Supriana bersama Sekretaris Daerah Dr. H. Soni Harison, AP., S.Sos., M.Si., secara simbolis menyerahkan 50 ekor ayam kepada para lansia dan keluarga yang termasuk dalam kelompok risiko stunting. Pilot project ini difokuskan di Kampung KB Pasirnagara, Desa Cibeureum.

Advertisement
Advertisement

Tak hanya itu, sejumlah bantuan sosial turut disalurkan, di antaranya:

  • Bantuan Sosial Pangan untuk 33 penerima senilai Rp9.900.000,

  • Bantuan untuk lansia sebanyak 26 orang dengan nilai total Rp15.600.000,

  • Bantuan untuk penyandang disabilitas sebanyak dua orang dengan nilai Rp1.200.000.

Selain itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjar juga meluncurkan tahap pertama program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), dengan total bantuan Rp39.234.000 untuk keluarga berisiko stunting di wilayah Kecamatan Banjar.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota mengucapkan selamat atas Milangkala ke-46 Desa Cibeureum dan mengapresiasi semangat desa dalam mendorong kemandirian dan inovasi lokal. Ia juga menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan fokus utama Pemkot Banjar melalui program strategis Banjar Masagi.

“Stunting memang sudah lama ada meskipun berbeda istilah. Anak-anak hari ini adalah pelaku pembangunan masa depan. Jika mereka tumbuh dengan stunting, tentu akan berdampak pada kemajuan daerah di masa mendatang,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa keberhasilan program Banjar Berdaya memerlukan kolaborasi lintas sektor. Program tersebut memiliki enam pilar utama, yakni berdaya pangan, lokal, pacu, didik, bantu, dan tahan.

“Dengan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, kita bisa mewujudkan Banjar yang adil, sejahtera, agamis, dan inovatif,” pungkasnya.

Acara ini turut dihadiri jajaran asisten daerah, kepala OPD, Ketua Baznas Kota Banjar, serta tokoh masyarakat setempat.

Kalau Anda ingin, saya bisa bantu buatkan versi siaran pers resmi, atau narasi untuk media sosial, atau tagline promosi program. (Ucup)

Baca juga:  Kapal Selam Scorpene Evolved Siap Perkuat Pertahanan Maritim Indonesia: Kekuatan Baru TNI AL yang Mengguncang Dunia