Berita

Ada Plang Bertuliskan “Jembatan Selesai, Jalan Sudah Bagus, Kapan Tanah Dibayar” di Pangandaran

×

Ada Plang Bertuliskan “Jembatan Selesai, Jalan Sudah Bagus, Kapan Tanah Dibayar” di Pangandaran

Sebarkan artikel ini
Warga di Pangandaran Pasang Plang Bertuliskan “Jembatan Selesai, Jalan Sudah Bagus, Kapan Tanah Dibayar”

PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Warga di wilayah Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat memasang sebuah plang dari kayu triplek yang bertuliskan “Jembatan Selesai, Jalan Sudah Bagus, Kapan Tanah Dibayar”.

Dari pantauan di lapangan, plang tersebut sebagai bentuk kekecewaan yang diduga lantaran pembebasan lahan belum terbayarkan itu terpasang di tengah persimpangan jalan menuju objek wisata Tanjung Cemara Karang Tirta.

Berdasarkan informasi yang diterima, adanya plang papan tersebut karena tanah milik warga yang dibangun untuk jalan menuju pantai Karang Tirta belum terbayarkan oleh Pemerintah Daerah.

Salah seorang pemilik lahan, Yayan mengatakan, bahwa plang tersebut dipasang oleh warga pada Rabu 22 Februari 2023 kemarin.

Menurut dia, proyek pembangunan jalan dan jembatan tersebut tidak ada penolakan dari warga setempat.

“Tidak ada penolakan dari warga, cuma mungkin kurang koordinasi,” kata Yayan kepada sejumlah wartawan di halaman rumahnya, Kamis 23 Februari 2023.

Yayan mengaku, dirinya sempat menolak, namun di satu pihak ada yang bicara dan menganggap tidak mendorong pembangunan.

“Dulu sempat ada pertemuan dengan pak Bupati Pangandaran. Tapi, tidak tahu apakah dengan orang yang bertanggung jawab atau tidak,” ujarnya.

Menurut Yayan, dahulu untuk realisasi pencairan atau pembayaran lahan sempat dijanjikan sampai pertengahan bulan Februari 2023. Namun, sampai sekarang belum ada pembayaran.

“Waktu itu, lahan yang terkena untuk jalan tersebut sekitar 30 bata. Dan harga tanah per batanya Rp 4,4 juta, jika ditotal sekitar Rp 200 juta lebih termasuk pembayaran pohon yang sudah ditebang,” tuturnya.

Untuk harga tanahnya, sambung ia, sebetulnya tidak sesuai dengan harapan. Tapi, hal tersebut sudah menjadi kesepakatan. Karena, tanahnya bukan hanya punya sendiri ada milik orang lain juga.

“Selain tanah saya, ada juga tanah warga lain yang belum dibayar, saya berharap agar tanahnya yang sudah dijadikan jalan secepatnya bisa terbayarkan sesuai hasil kesepakatan,” harapnya.

“Namun setelah ada tulisan tersebut, ada koordinasi dan hasilnya saya disuruh bikin rekening bank,” sambungnya.

Sementara di tempat terpisah, Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Yadi Gunawan mengatakan, untuk uang pergantian pembebasan lahan itu sudah ada.

“Sekarang, tinggal pembayaran, kan, kalau sosialisasinya sudah. Kesepakatan harga sudah, cuma mau kapan pembayarannya. Ini, hanya menunggu waktu saja,” aku Yadi.

Namun, kata dia, untuk total pembayaran lahan, pihaknya belum tahu pasti lantaran yang pegang anggaran ada di Bidang Bina Marga.

“Anggaran itu yang pegang pak Nanang Kabid Bina Marga,” tukasnya. (Rudini)