Kata Jenderal bintang empat itu, proses pembangunan masjid yang memiliki dua lantai dengan kapasitas sekitar 300-350 orang jemaah itu diperkirakan memakan waktu selama 1 tahun.
“Perlu bapak-ibu warga masyarakat Cijulang, bahwa pembangunan masjid ini inisiasinya berawal dari Ustad Adi Hidayat, dan bangunan masjid Ar Rohman sendiri akan berbentuk baret,” katanya.
Menurut Eks Danpaspampres itu, bangunan masjid berbentuk baret warna hitam itu memiliki makna dan arti tersendiri yang merupakan persembahan dari abdi tuhan, abdulllah yang bertugas sebagai abdi bangsa dan negara.
“Jadi ada artinya, bentuk bangunan dari atas ke bawah, di atas baret, kemudian bintang empat bermakna empat kali nama muhammad rasulullah yang disebut dalam Alquran sekaligus menunjuk jumlah pokok syariat, yakni, Shalat, Zakat, Puasa dan Naik Haji, jadi di atas masjid ada bintang empat yang artinya seperti disebutkan tadi,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan mengaku, pihaknya sangat menyambut baik kedatangan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Kabupaten Pangandaran.
“Tentu suatu kehormatan kami atas kedatangan panglima TNI di sini dan akan membangun masjid, selain itu, Panglima TNI juga memberikan banyak bantuan, baksos serta kendaraan sampah, kami ucapkan terima kasih mudah-mudahan menjadi sedekah jariah,” singkatnya. (**)
