Scroll to Continue
Berita

Bekas Galian Pipa Pertamina Tidak Diperbaiki, Warga di Banjar Geram

×

Bekas Galian Pipa Pertamina Tidak Diperbaiki, Warga di Banjar Geram

Sebarkan artikel ini
Alat berat yang sedang menguruk bekas galian pipa pertamina di Banjar. Foto: Ucup/JM

BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Bekas galian pipa Pertamina di Dusun Rancakole Rt 8 Rw, 2, Desa Mulyasari, Kota Banjar, Jawa Barat, yang tak diperbaiki setelah pekerjaan proyek selesai membuat warga masyarakat setempat geram.

Warga akhirnya bersama Aksi Reformasi Pemuda dan Mahasiswa (Aksioma) mendatangkan alat berat untuk meratakan sisa galian tanah yang berada di tepi Jalan Banjar – Langensari tersebut.

Advertisement
Advertisement

Ketua RW setempat, Yanto Helmi Darmawan (55), mengatakan, sisa galian pembangunan pipa Pertamina tersebut sudah terbengkalai sejak dua tahun yang lalu tapi tidak ada perbaikan.

“Hal tersebut menyebabkan badan tepi jalan berlubang seperti saluran irigasi sehingga sering menyebabkan kecelakaan lalulintas,” ujarnya kepada jurnalmedia.id, Jumat 08 September 2023 malam.

Bahkan, kata dia, beberapa korban meninggal dunia akibat kecelakaan yang disebabkan tidak adanya perbaikan bekas galian tersebut.

“Kami kesal sudah dua tahun tidak diperbaiki, tidak diuruk. Padahal itu membahayakan dan sering terjadi kecelakaan,” cetusnya.

Baca juga:  Perangkat Desa Mekarsari Pangandaran Ditangkap Polisi,  Begini Penjelasan Kades

Untuk itu, kata Yanto, warga pun berupaya meminta bantuan ke pemerintah dan anggota DPRD saat ada forum-forum sosialisasi untuk membantu mengusulkan perbaikan ke pihak terkait.

Tetapi, mereka hanya berjanji akan memperjuangkan agar nantinya lokasi bekas galian berlubang itu diuruk tapi sampai sekarang tidak pernah terealisasi.

“Waktu ada sosialisasi apa gitu dari anggota DPRD kami sudah meminta bantuan agar lokasi tersebut diuruk, tapi sampai detik ini ngga ada realisasi. Cuman akan diperjuangkan dan akan dibantu saja,” sesalnya.

“Ketika kami bertemu sama Pak Dimyati saat mau rapat Aksioma langsung direspon. Sekarang sudah dikerjakan sampai tadi malam pakai alat berat,” sambungnya.

Presiden Aksioma yang juga mantan Wakil Wali Kota Banjar, Dimyati, menjelaskan, awalnya pengurus Aksioma akan mengadakan rapat di rumah Bendahara yang kebetulan berada di sekitar lokasi bekas galian pipa.

Baca juga:  KPU Kota Banjar Gelar Media Gathering Bersama Jurnalis di Tasikmalaya

Kemudian, warga ada yang mendatangi rapat lalu meminta bantuan untuk perbaikan menguruk lubang sisa galian pipa Pertamina. Disaksikan juga sama RT dan Kepala Desa ikut datang ke lokasi.

“Bekas galian ini menggerus badan jalan milik Pemkot, sudah seperti saluran irigasi dan sering menimbulkan kecelakaan,” katanya.

Dia mejelaskan, setelah itu dia bersama warga juga, kepala desa pada Kamis pagi bersama-sama menguruk jalan yang seperti irigasi tersebut menggunakan peralatan manual seadanya (cangkul).

Tetapi, sampai siang hari perbaikan tersebut tidak selesai karena bekas galian itu cukup luas sampai 200 meter. Aksioma bersama warga akhirnya sepakat mendatangkan alat berat untuk menguruk perbaikan bekas lubang galian.

“Lantaran pengurukan dari pagi dikerjakan secara manual, karena yang diuruknya sangat panjang, jadi kami berinisiatif pengurukan menggunakan alat berat agar lebih cepat selesai,” pungkasnya.

Penulis: Ucup Lesmana.