Pada kesempatan itu, Ade juga dengan menggunakan pengeras suara yang berada di Pasar Banjar menyampaikan imbauan dan ajakan untuk bersama-sama bertanggungjawab menjaga kebersihan pasar. Terutama soal sampah, jangan buang sampah sembarang dan pedagang harus menyiapkan tempat sampah.
“Ibu pengen Pasar Banjar seperti Pasar Bringharjo bersih gak ada sampah berserakan. Tidak terkecuali, (semua) individu menjaga lingkungannya. Maka diwajibkan setiap kios ada tempat sampah. Mudah-mudahan pasar banjar lebih betah dengan kedisiplinan para pedagang dan pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarang,” jelasnya.
Salah seorang pedagang daging di Pasar Banjar Nur mengatakan, bak penampungan sampah yang disediakan Dinas Lingkungan Hidup itu biasanya ada disitu. Keberadaannya memang dibelakang kios dagingnya, namun sudah lebih dari satu bulan lebih tidak ada.
“Sudah lama tidak disimpenan (bak penampungan sampah). Kurang lebih satu bulan sudah tidak ada lagi itu bak sampah Dinas yang besar,” kata Nur.
Nur juga menjelaskan, sampah-sampah ini tidak sepenuhnya dari para pedagang di Pasar Banjar. Justru itu sampah dari orang-orang di perumahan yang sengaja datang lewat untuk membuang sampah.
“Kalau sampah pedagang mah gak sebanyak itu. Kebanyakan dari luar, orang perumahan yang sengaja datang terus buang sampah disini,” pungkasnya. (Ucup)