BANJAR, JurnalMedia — Ketua LSM GMBI Kota Banjar, Ivan, mendorong 11 program strategis sebagai bagian dari upaya nyata untuk membenahi berbagai persoalan kota dan membangun Banjar ke arah yang lebih maju, tertib, sehat, dan mandiri.
Ivan menegaskan bahwa saatnya Banjar bangkit dan keluar dari berbagai persoalan yang selama ini menghambat kemajuan kota. Lewat 11 program unggulannya, GMBI berkomitmen menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintah dan masyarakat.
Berikut 11 Program Strategis untuk Kota Banjar:
1. Mendukung Pengelolaan Sampah Terpadu
Mendorong sistem pengelolaan sampah berbasis pemilahan dari rumah tangga, edukasi lingkungan, serta pengangkutan dan pembuangan sampah yang lebih terstruktur dan bersih.
2. Mendukung Pendirian Pabrik Pupuk Organik
Mengolah sampah organik menjadi pupuk sebagai solusi lingkungan sekaligus menciptakan nilai ekonomi baru untuk masyarakat.
3. Mendorong Pengembangan Olahraga MMA (Mixed Martial Arts)
Membina generasi muda melalui olahraga MMA sebagai sarana pembentukan karakter, kedisiplinan, dan prestasi.
4. Mendukung Pembangunan Gudang Pendistribusian Hasil Bumi dan Sembako
Mempermudah distribusi kebutuhan pokok dan produk pertanian lokal, serta menjaga kestabilan harga pasar.
5. Mendukung Mengembalikan Banjar Sebagai Kota Transit Strategis
Revitalisasi peran Banjar sebagai simpul transportasi di Jawa Barat bagian timur melalui perbaikan infrastruktur dan sistem angkutan umum.
6. Mendukung Penertiban Jalur Rel Kereta Api
Menata kawasan rel kereta dari bangunan liar dan kegiatan yang membahayakan keselamatan perjalanan kereta, bekerja sama dengan PT KAI dan instansi terkait.
7. Mendukung Revitalisasi Sport Center Kota Banjar
Menghidupkan kembali fasilitas olahraga sebagai pusat aktivitas masyarakat dan pembinaan atlet muda Banjar.
8. Berperan aktip dalam Pengawasan Dana dan Program Desa
Menjamin pelaksanaan pembangunan desa yang transparan, akuntabel, dan benar-benar berpihak pada kepentingan warga desa.
9.Mendorong Transformasi RS Asih Husada Menjadi RS Khusus Jantung dan Paru
Mengembangkan RS Asih Husada sebagai pusat layanan spesialis jantung dan paru, agar warga Banjar tidak perlu berobat ke luar kota.
10.Mendukung Penertiban Kendaraan Bermotor di Kalangan Pelajar
Anak-anak di bawah umur dilarang membawa kendaraan ke sekolah. GMBI mendorong Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian untuk tegas menegakkan aturan ini demi keselamatan dan ketertiban.
11. Mendukung Pengawasan Sosial dan Penertiban Warung di Sekitar Sekolah
GMBI menyerukan agar warung-warung dilarang keras menjual rokok dan minuman keras kepada anak di bawah umur, terlebih kepada pelajar yang masih berseragam sekolah. Penegakan ini akan dikawal ketat oleh GMBI bersama Dinas Sosial dan Satpol PP.
Dalam keterangannya, Ivan menegaskan bahwa GMBI siap bersinergi dengan semua elemen—masyarakat, pemerintah, hingga aparat hukum—untuk memastikan semua program ini bukan hanya slogan, tetapi benar-benar diterapkan di lapangan.
Banjar bukan kota kecil yang boleh terus dibiarkan tertinggal. Kita punya potensi besar, tapi butuh keberanian untuk menertibkan, membenahi, dan membangun. Itu yang akan kami perjuangkan,” tegas Ivan. (Ucup)






