BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Banjar Ida Wahida Hidayati, menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi Program Gelung Perak (Gerakan Aksi Perlindungan Perempuan dan Anak) tingkat Kecamatan Langensari. Acara ini berlangsung di Aula Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat pada Senin 18 November 2024.
Sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber lainnya, yaitu seorang psikolog dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Banjar. Kegiatan diikuti oleh 100 peserta yang terdiri atas Kader Posyandu, anggota PKK Desa, anggota BKR, BKL, Motekar, Muslimat, Fatayat, serta perwakilan unsur desa se-Kecamatan Langensari.
Dalam paparannya, Ida menjelaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan segala bentuk tindak kekerasan berbasis gender yang dapat menimbulkan penderitaan fisik, seksual, mental, atau ancaman tindakan serupa. Ia juga menyebutkan bahwa kekerasan tersebut termasuk pemaksaan atau perampasan kebebasan secara semena-mena, baik di lingkungan masyarakat maupun dalam kehidupan pribadi.
“Bentuk kekerasan tersebut meliputi kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan kekerasan sosial,” terangnya.
Ia menambahkan, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak harus menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. Dibutuhkan peran serta keluarga dan masyarakat dalam pengawasan, serta keberanian korban untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika mengalami kekerasan.
“Kasus-kasus kekerasan ini seringkali tidak terungkap, seperti fenomena gunung es. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan,” tegasnya.
Program Gelung Perak ini menjadi salah satu langkah konkret Pemerintah Kota Banjar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi mereka. (Ucup)