Scroll to Continue
Berita

Kementerian Kelautan dan Perikanan Bekerjasama Dengan Google Asia Pasific dan Google Indonesia, Ini Tujuannya

×

Kementerian Kelautan dan Perikanan Bekerjasama Dengan Google Asia Pasific dan Google Indonesia, Ini Tujuannya

Sebarkan artikel ini

Lokasi dan temuan BMKT di perairan Indonesia adalah bukti nyata bahwa laut menjadi jalur pelayaran global sejak abad ke-9 Masehi. Seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Laut, terdapat 1167 titik lokasi temuan BMKT yang tersebar di perairan Indonesia.

Konten yang ditampilkan pada Google Arts & Culture terdiri dari 9 tema dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (bilingual) dengan sejumlah tema yaitu 360 Tour of Marine Heritage Gallery, Shipwrecks as Time Capsule, A Glimpse on 4000 Years of Boat Making, Instrument of Worship from Cirebon Shipwrecks, 8 Masterworks from Cirebon Shipwrecks, Near Eastern Glass Ware, Cooking on Board of A Ship, serta Gold and Jewelry from the Island of Gold dan A Thousand Years Currencies. Konten-konten tersebut dapat diakses melalui laman https://kkp.go.id/djprl/page/8059-marine-heritage-gallery dan di laman https://artsandculture.google.com/partner/marine-heritage-gallery-indonesia

Advertisement
Advertisement

Huda pun berharap lewat kerjasama dengan Google, masyarakat Indonesia semakin mengenali sumberdaya yang dimiliki dan memanfaatkan ruang virtual tersebut untuk memahami kekayaan sejarah maritim Indonesia.

Baca juga:  Begini Tanggapan Pihak Sekolah dan Warga Terkait Viralnya Video Mesum Pelajar di Kota Banjar

Sementara itu, Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Brigita Ratih Aryati menjelaskan bahwa kolaborasi KKP dan Google Arts & Culture merupakan bukti nyata pemanfaatan teknologi dalam melestarikan warisan budaya bahari Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung Pemerintah Indonesia dalam melakukan transformasi digital melalui kolaborasi lintas pihak. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan akses pengetahuan sejarah maritim Indonesia bagi seluruh warga negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan warga dunia di manapun dan kapanpun,” pungkas Putri.

Pengenalan BMKT dan sejarah kemaritiman dilakukan sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam mengelola sumber daya laut secara bijak.(**)

Sumber: HUMAS DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT