CIAMIS, JURNALMEDIA.ID – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ciamis Anjar Asmara menolak keras rencana Pemilu legislatif (Pileg) 2024 dengan sistem proporsional tertutup, sistem tersebut dinilai membodohkan masyarakat.
Anjar meminta KPU dan Pemerintah mengkaji ulang rencana itu. Ia menyebutkan rencana tersebut hanya akan membuat bingung masyarakat.
“Pileg dengan sistem 2024 ini hanya akan membodohkan masyarakat. Karena, suatu kemunduran dalam Demokrasi dan ini harus dikaji ulang lagi,” ucapnya.
Ia juga mengkritisi pernyataan Ketua KPU RI Hasyim Asyari yang menyebutkan pileg kemungkinan akan menerapkan sistem proporsional tertutup, padahal terkait sistem tersebut diatur dalam undang-undang.
“Saya rasa keterangan yang disampaikan Ketua KPU RI itu tidak tepat sebab harus merubah undang-undang jika pileg dengan sistem proporsional tertutup. Ketua KPU tidak memiliki hak untuk mengeluarkan pernyataan tersebut,” katanya.
Anjar menjelaskan, sistem proporsional tertutup ini masyarakat hanya mencoblos partai, bukan mencoblos nama caleg, dengan demikian akan sangat menghambat aspirasi masyarakat karena masyarakat tidak memilih wakil yang diinginkannya.
“Artinya anggota legislatif dipilih oleh partai dengan susunan nomor urut, masyarakat tidak akan memilih caleg langsung yang akan menjadi wakil rakyat. Padalah yang paling penting dalam demokrasi adalah kedaulatan masyarakat,” katanya.
Selain itu Anjar menambahkan, dalam proporsional tertutup juga akan sangat merugikan Caleg, terutama Caleg-caleg yang nomor urutnya di bawah nomor satu, karena dalam surat suara dalam proporsional tertutup hanya mencantumkan nama caleg dan lambang partai.
“Jadi caleg yang saat ini sudah melakukan sosialisasi atau melakukan personal branding dengan memasang gambar fotonya sendiri baik di media sosial atau melalui media luar ruang akan sangat sia-sia,” katanya.