Scroll to Continue
Hukum & Kriminal

Menantu Dipolisikan setelah Caci Maki Mertua di Tasikmalaya

298
×

Menantu Dipolisikan setelah Caci Maki Mertua di Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini
Menantu Dipolisikan setelah Caci Maki Mertua di Tasikmalaya. Gambar:Ilustrasi penganiayaan/JM

TASIKMALAYA, JURNALMEDIA.ID – Hubungan antara menantu dan mertua seharusnya dibangun dengan rasa saling menghormati, mengingat menantu adalah pasangan dari anak mertua sendiri. Namun, hal ini tidak berlaku bagi CP (37), seorang pengusaha muda asal Kampung Pariuk, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ia saat ini harus menghadapi masalah hukum setelah dilaporkan oleh Mertuanya sendiri, Mimin (49), karena melakukan penghinaan dan kekerasan fisik terhadapnya.

Kejadian ini berawal pada tanggal 20 Agustus sekitar pukul 19.30 WIB ketika istri pelaku, Oki Mediana (32), yang juga anak kandung korban, bertemu dengan ibu mertuanya di jalan raya Salopa. Karena kondisi gelap dan terkena sinar lampu motor, ibu mertua menunduk. Namun, Oki merasa bahwa ibunya tidak menyayanginya lagi, dan melaporkan insiden tersebut kepada suaminya.

BACA JUGA :   Pasangan Lansia di Banjar Tertipu Puluhan Juta Oleh Dukun Pengganda Uang

Tidak mengambil langkah bijak untuk menanggapi laporan sang istri, keesokan harinya, CP meminta agar istrinya menyampaikan kekesalannya kepada ibunya. Oki memerintahkan adiknya untuk membawa ibunya ke rumah CP. Sore harinya, sekitar pukul 18.30 WIB, Mimin datang ke rumah anaknya. Tanpa berkata-kata, CP langsung melancarkan cacian dan makian kepada ibu mertuanya.

“Muka dia sangat dekat dengan muka saya, sambil menunjuk-nunjuk dengan kata-kata kasar dan meludahi saya. Saya merasa tidak bisa menerima perilaku ini karena masalahnya bisa diatasi dengan cara damai, ini hanya masalah salah paham,” ujar Mimin kepada jurnalmedia.id. Selasa 22 Agustus 2023.

Namun, tidak berhenti di situ. kata Mimin, dalam keadaan marah, CP terus mengejar dirinya seolah ingin menganiayanya. Sementara Oki, sang anak “tercinta”, hanya bisa berteriak histeris tanpa berusaha mencegah suaminya. Akhirnya, CP mendorongnya dari tangga hingga terjatuh. Kejadian tak terpuji ini pun terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.

BACA JUGA :   Seorang IRT di Pangandaran Jadi Korban Begal, Uang dan Barang Berharga Raib

“Saya tidak menerima perlakuan buruk dari CP, akhirnya saya pun melaporkan insiden ini kepada Kepolisian Resort Tasikmalaya. Setelah itu, saya pun dibawa oleh polisi untuk menjalani pemeriksaan medis di RS. SMC Singaparna,” bebernya.

Kini, sambung dia, kasus ini sedang ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya. Polisi masih intensif memeriksa pelaku CP untuk mencari motif di balik tindakan penghinaan dan penganiayaan tersebut. Dalam penegakan hukum, kasus ini diharapkan dapat diungkap dengan baik dan tindakan yang tepat akan diambil terhadap pelaku.

Penulis: Sopyan Saori