Yang kita bisa menyebutkan sebagai standar sukses di mana jalan menuju sukses ala masyarakat bisa dilihat dari segi pendidikan bergantung di institusi mana mereka menempuh pendidikan untuk lulusan universitas nasional seoul universitas korea dan universitas johns banyak kesempatan terbuka, namun bagi lulusan universitas lain harus berjuang lebih keras lagi tetapi, apakah tekanan sosial akan selesai ketika masuk universitas impian tentu saja tidak sebab budaya kompetitif yang menyiksa akan berlanjut sampai ke universitas dan dunia profesional.
Junk sumanang kepada dia mengatakan ada persaingan tanpa akhir mereka hanya menjalani hidup sehari-hari menjaga hidup itu sendiri sangat berat itu penderitaan dan satu-satunya kebahagiaan yang mereka rasakan adalah dalam hal hal yang sangat kecil seperti makan sesuatu yang enak kesehatan mental di bawah tekanan, ternyata tekanan sosial tidak hanya datang dari kompetisi tanpa akhir tapi juga melalui perundungan utamanya lewat sosial media.
Untuk kasus ini kita bisa berkaca pada kasus paling terkenal yang menimpa mantan member dari girl grup yang ini sulit juga temannya go hara yang merupakan mantan member dari grup karena keduanya diduga bunuh diri pada tahun 2019, karena merasa tertekan akan cyber bullying atau online abuse yang mereka dapatkan dari sosial media, adapun kasus bunuh diri lainnya yang terkenal di kalangan idol pernah terjadi pada tahun 2017 yang dilakukan oleh Kim Jong anggota boy band.
Selain itu ada aktris inhil pada tahun 2020 serta aktris muda yuk juga pada Agustus 2020 lalu masih berdasar pada pendapat jangan langsung, nah ia menjelaskan bahwa media sosial berperan dalam kasus bunuh diri para selebritis di Korea Selatan, segala sesuatu yang dilakukan dan dikatakan selebriti tersebut di ungkap dimanipulasi dikritik dan terkadang kadang didorong oleh politik identitas menunjukkan kebencian, alasan lain yang mengindikasikan tekanan pada sejumlah selebriti selain komentar jahat adalah persoalan privasi yang tidak terlindungi, pendapatan yang tidak stabil serta kecemasan terhadap masa depan.
Perasaan kurang dan efek pandemi akumulasi dari kompetisi dan tekanan sosial dan pak akhir akan berujung pada kesehatan mental, hingga akhirnya akan ada di antara mereka yang memilih untuk bunuh diri karena selalu merasa kurang, ada semacam virus yang menyebar di masyarakat di mana mereka selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain, dari kebiasaan tersebut membuat pelaku bunuh diri merasa tertekan jika mengetahui ada orang yang jauh di atasnya tidaknya itu depresi akibat pandemi pun diperkirakan akan menjadi penyebab bunuh diri berikutnya.