Scroll to Continue
Berita

Mengatasi Pengangguran: Perspektif Islam dalam Mewujudkan Kesejahteraan Umat

×

Mengatasi Pengangguran: Perspektif Islam dalam Mewujudkan Kesejahteraan Umat

Sebarkan artikel ini
Mengatasi Pengangguran: Perspektif Islam dalam Mewujudkan Kesejahteraan Umat

Investasi yang difasilitasi untuk para investor cenderung lebih mengutamakan modal daripada tenaga kerja, menunjukkan bahwa industrialisasi di negara ini masih lemah. Sistem ekonomi kapitalis yang diterapkan membuat industri yang ada tidak didasarkan pada kebutuhan nyata, melainkan pada permintaan dari oligarki.

Sistem pendidikan komersial yang berlaku saat ini juga membatasi akses pendidikan bagi masyarakat, sehingga mereka kekurangan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja. Pengangguran yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak buruk pada ekonomi, meningkatkan tingkat kemiskinan dan mengurangi kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti nutrisi, pendidikan, dan kesehatan.

Advertisement
Advertisement

Dalam sistem kapitalisme, kebutuhan dasar hanya bisa dipenuhi dengan uang. Pengangguran juga berkontribusi pada tingginya tingkat kriminalitas; ketiadaan pendapatan, ditambah dengan lemahnya nilai-nilai keagamaan, dapat mendorong individu yang menganggur untuk melakukan tindakan kriminal. Akibatnya, sebagian besar penduduk yang seharusnya produktif menjadi tidak berdaya, sehingga produktivitas negara pun tidak optimal.

Baca juga:  Kebakaran Hebat di Ciamis Menghanguskan Rumah dan Motor, Begini Kronologinya

Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi banyak negara, termasuk tingginya angka pengangguran, solusi yang ditawarkan oleh sistem Islam menawarkan perspektif yang berbeda dari kapitalisme sekuler. Dalam pandangan Islam, negara memiliki tanggung jawab untuk menyediakan lapangan kerja yang memadai dan memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar rakyatnya.