JURNALMEDIA – Mesin jet telah menjadi motor utama pesawat terbang selama hampir satu abad. Artikel ini akan menjelaskan secara logis teknologi di balik mesin jet, langkah demi langkah. Mesin jet mampu menggerakkan pesawat maju berdasarkan prinsip yang sangat sederhana, mirip dengan cara balon penuh udara bergerak ketika dilepaskan. Prinsip ini mengacu pada Hukum Ketiga Newton, di mana gaya reaksi yang dihasilkan oleh udara yang keluar menggerakkan balon. Demikian pula, pada mesin jet, gaya reaksi yang dihasilkan oleh semburan jet berkecepatan tinggi di bagian ekor mesin menjadi tenaga pendorong yang membuat pesawat bergerak maju.
Prinsip Dasar Kerja Mesin Jet
Mesin jet bekerja dengan menghasilkan semburan udara berkecepatan tinggi. Semakin tinggi kecepatan semburan jet, semakin besar daya dorong yang dihasilkan. Daya dorong inilah yang membuat pesawat bergerak maju. Untuk menghasilkan semburan udara berkecepatan tinggi, sejumlah teknik diterapkan. Salah satunya adalah memanaskan udara yang masuk hingga suhu tinggi, sehingga udara tersebut mengembang secara drastis dan menciptakan semburan jet berkecepatan tinggi.
Untuk mencapai tujuan ini, digunakan ruang bakar di mana bahan bakar dalam bentuk atomisasi dibakar. Pembakaran yang efektif memerlukan udara pada suhu dan tekanan yang cukup tinggi. Untuk menciptakan kondisi ini, serangkaian kompresor digunakan. Pisau kompresor yang berputar menambahkan energi ke udara, meningkatkan suhu dan tekanannya ke tingkat yang sesuai untuk menjaga pembakaran.
Komponen Utama Mesin Jet
Kompresor menerima energi untuk berputar dari turbin yang terletak tepat setelah ruang bakar. Turbin dan kompresor terhubung pada poros yang sama. Cairan berenergi tinggi yang keluar dari ruang bakar memutar bilah turbin. Bilah turbin dirancang dengan bentuk khusus seperti sayap pesawat (airfoil) yang menciptakan gaya angkat dan membuatnya berputar.
Saat turbin menyerap energi dari cairan, tekanannya menurun. Setelah melalui langkah-langkah ini, udara panas berkecepatan tinggi dikeluarkan melalui saluran keluaran mesin. Saluran ini dibuat semakin sempit ke arah keluaran, menghasilkan kecepatan jet yang lebih besar. Dengan sinkronisasi kerja antara ruang bakar, kompresor, dan turbin, pesawat dapat bergerak maju.