Scroll to Continue
Berita

Nia Sumiasari Soroti Sulitnya Petani di Pangandaran Mendapatkan Pupuk

×

Nia Sumiasari Soroti Sulitnya Petani di Pangandaran Mendapatkan Pupuk

Sebarkan artikel ini
Nia Sumiasari Soroti Sulitnya Petani di Pangandaran Mendapatkan Pupuk

PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID  – Kabupaten Pangandaran mengalami permasalahan dalam pendistribusian pupuk yang dapat mengancam ketersediaannya bagi petani.

Nia Sumiasari, anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, menyoroti masalah ini dan menekankan perlunya langkah-langkah strategis untuk mencegah kelangkaan pupuk di daerah tersebut.

Advertisement
Advertisement

“Kami menerima banyak laporan dari petani terkait kesulitan mendapatkan pupuk, khususnya pada saat musim tanam. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan dan dapat berdampak pada produktivitas pertanian di Pangandaran,” ungkapnya.

Menurut dia, permasalahan distribusi pupuk disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya keterbatasan stok, jalur distribusi yang tidak efisien, serta koordinasi yang kurang optimal antara pemerintah daerah dan pihak terkait.

“Kami mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam mengatasi permasalahan ini. Upaya perbaikan distribusi pupuk harus menjadi prioritas utama, sehingga para petani dapat dengan mudah mendapatkan pupuk,” tegasnya.

Baca juga:  Walkot Banjar Hadiri Tarawih Keliling dan Serahkan Bantuan di DKM Darul Ulum

Nia juga mengingatkan untuk lebih meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik penimbunan atau penyalahgunaan distribusi pupuk. Selain itu juga mengoptimalkan peran Kelompok Tani dalam pendistribusian pupuk agar lebih tepat sasaran dan terjangkau oleh petani.

Nia menambahkan, pihaknya mendorong penggunaan pupuk organik sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk anorganik. Dengan begitu, Ia berharap kesulitan mendapatkan pupuk yang dirasakan petani, bisa segera teratasi.

“Jika permasalahan distribusi pupuk di Pangandaran dapat diatasi dengan baik, kami yakin produktivitas pertanian di daerah ini akan meningkat. Hal ini akan mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” pungkasnya. (Ntang)