PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Gempa bumi berkekuatan 5,5 Magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Hingga banyak warga yang berhamburan ke luar rumah karena getaran gempa tersebut.
Ketua Relawan Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana mengatakan memang guncangan gempa bumi di Pangandaran cukup kuat terasa.
“Gempa bumi pusatnya memang di Pangandaran dan terasa getarannya hampir dirasakan semua masyarakat,” katanya.
Kendati demikian, kata Nana, ia bersyukur pasca diguncang gempa terpantau kondusif dan belum ada laporan dampak gempa dari masing – masing relawan.
“Kita juga belum belum menerima laporan terkait dampak gempa, seperti rumah rusak atau lainnya,” ujarnya.
Nana mengatakan, pasca gempa, masing-masing relawan Tagana dari 10 Kecamatan di Kabupaten Pangandaran sudah memberikan laporan.
“Sampai sekarang, 1 jam pasca gempa belum ada laporan kerusakan akibat gempa. Jadi, masih kondusif tapi tetap kita pantau,” ucapnya.
Menurutu dia, Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pangandaran memang satu fenomena alam yang tidak bisa dihindari.
“Harus kita sadari, bahwa kita hidup di lempeng pesisir selatan. Kita masih beruntung gempanya terjadi di bawah 6 magnitudo,” ungkapnya.
“Sehingga, tidak berpotensi tsunami. Namun, kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” sambungnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran ini terjadi di laut.
Dengan kekuatan gempa bumi 5,5 Magnitudo. Dan terjadi pada Kamis 28 Desember 2023 pukul 05:43:54 WIB.
Dengan lokasi titik koordinat 8.11 lintang selatan – 107.89 bintang timur atau 80 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
BMKG juga menyebut, gempa bumi di Pangandaran berkekuatan 5,5 ini terjadi di kedalaman 14 kilometer. (Ntang.SR)