PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Hafid Arrafi Musafa (15), yang sempat dilaporkan hilang tenggelam di Pantai Pangandaran, kini telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh seorang pengunjung pada Kamis 13 Juni 2024 sekira pukul 15.13 WIB.
Sebelumnya, Hafid Arrafi Musafa siswa MTS persis Ketapang Kabupaten Bandung kelas 9 yang sedang liburan ke pantai Pangandaran, terseret ombak pada pukul 08.00 WIB di pantai barat Pangandaran.
Jenazah Hafid ditemukan pengunjung dalam kondisi mengapung yang terbawa arus deras dari tengah laut menuju daratan. Sesaat setelah ditemukan, tim SAR gabungan yang berada di sekitar lokasi segera mendekat dan mengevakuasi jenazah tersebut.
Di tempat yang sama, Koordinator Pos Basarnas Kabupaten Pangandaran, Edwin Purnama mengungkapkan rasa syukurnya atas cepatnya upaya pencarian yang membuahkan hasil di hari pertama.
“Alhamdulillah, pada hari Kamis pukul 15.13 WIB, korban sudah diketemukan,” ujarnya kepada wartawan di Pantai Barat Pangandaran.
Kata dia, korban ditemukan berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian di dekat Pos 3 Pantai Barat Pangandaran. Saat ini, jenazah Hafid dievakuasi ke RSUD Pandega Pangandaran sebelum dibawa ke rumah duka di Bandung.
“Pihak keluarga korban juga masih dalam perjalanan menuju Pangandaran, sementara keluarga diwakili oleh pihak MTS Persis Katapang,” katanya.
Sebelumnya, pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB, empat wisatawan asal Bandung terseret arus di Pantai Pangandaran setelah dihantam ombak laut. Kejadian ini terjadi di depan Pos 3 Pantai Barat Pangandaran. Keempat wisatawan tersebut merupakan pelajar MTS Persis 60 Katapang Kabupaten Bandung, yaitu Hafid Arrafi Musafa (15), Sidqi (15), Rafi (15), dan Agil Ramadhan (15).
Dalam insiden tersebut, Hafid hilang dan tenggelam terseret arus laut, sementara tiga temannya dinyatakan selamat.
Tindakan Lanjut dan Keamanan di Pantai Pangandaran
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat berwisata di pantai, terutama bagi para pelajar dan anak muda. Pihak berwenang diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi kepada pengunjung pantai tentang bahaya arus laut dan cara menghadapinya.
Para pengunjung diharapkan selalu mematuhi peraturan dan petunjuk keselamatan yang telah ditetapkan oleh petugas pantai. Kejadian ini juga mendorong pentingnya kehadiran tim penyelamat dan fasilitas keselamatan yang memadai di lokasi wisata pantai.
Dengan demikian, tragedi serupa dapat dicegah dan keselamatan pengunjung pantai dapat lebih terjamin. Masyarakat juga diimbau untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca serta ombak sebelum memutuskan untuk berenang atau bermain di pantai. (**)