BANJAR, JurnalMedia – Pemerintah Kota Banjar bergerak cepat memberikan penanganan kepada warga terdampak bencana rumah ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa waktu lalu. Walikota Banjar, Ir. Sudarsono, turun langsung ke lokasi bersama BPBD Kota Banjar, Dinas PUPR, Camat Purwaharja, serta perangkat Desa Mekarharja untuk meninjau kerusakan di Dusun Pasirleutik RT 25 RW 10, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja.
Rumah milik Aan Sumantri (65) mengalami kerusakan cukup parah, terutama di bagian dapur yang roboh akibat terpaan angin kencang.
“Kami ingin memastikan bahwa bantuan cepat tersalurkan dan warga terdampak mendapatkan penanganan yang layak. Untuk bantuan perbaikan rumah, kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Baznas,” ujar Walikota Sudarsono saat menyerahkan bantuan pada Minggu (30/11/2025).
Bantuan logistik berupa terpal, selimut, perlengkapan darurat, serta satu paket sembako diberikan untuk membantu kebutuhan dasar keluarga Aan selama masa tanggap darurat.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Ruhimat, menjelaskan bahwa timnya langsung melakukan asesmen begitu laporan diterima.
“Begitu ada informasi, kami langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi dan menentukan langkah penanganan cepat,” kata Ruhimat. Ia menambahkan, tingginya intensitas hujan disertai angin kencang menjadi faktor utama penyebab kerusakan.
Selain Aan Sumantri, bantuan serupa juga disalurkan kepada Eroh (72), warga lain di wilayah yang sama yang rumahnya turut terdampak bencana angin kencang tersebut. Pemerintah memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan secara merata.
Camat Purwaharja, Rina Purnama Sari, menyampaikan bahwa pihak kecamatan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa untuk memantau kondisi masyarakat.
“Kami memastikan warga terdampak mendapatkan pendampingan dan seluruh proses penanganan berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujarnya didampingi Kepala Desa Mekarharja, Saepuloh, serta Sekretaris Desa, Eka.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan pemerintah juga meninjau area abrasi di bantaran Sungai Cijolang. Kondisi abrasi dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko bencana lanjutan bila tidak segera mendapatkan penanganan teknis dari dinas terkait.
Pemerintah Kota Banjar mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi. Upaya mitigasi dan respons cepat terus dilakukan guna meminimalkan dampak bencana di wilayah Kota Banjar. (Ucup)






