Scroll to Continue
Berita

Penurunan Omset Pedagang Pernak-Pernik HUT RI ke-79: Leni Mengungkapkan Tantangan Tahun 2024

×

Penurunan Omset Pedagang Pernak-Pernik HUT RI ke-79: Leni Mengungkapkan Tantangan Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Penurunan Omset Pedagang Pernak-Pernik HUT RI ke-79: Leni Mengungkapkan Tantangan Tahun 2024

BANJAR, JURNALMEDIA.ID –  Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, buat para pedagang pernak pernik HUT kemerdekaan yang seharusnya menjadi ladang untuk meraup keuntungan. Tapi hal tersebut tidak dirasakan untuk tahun 2024 ini. Karena menurut salah satu pedagang pernak pernik HUT kemerdekaan untuk tahun 2024 omset penjualan mengalami penurunan.

Leni (31) ibu dua anak, warga dusun pasir leutik, Desa Mekarharja, yang setiap hari berjualan pernak pernik HUT Kemerdekaan di jalan perintis , mengaku bahwa untuk tahun 2024 omset hasil jualan menurun drastis.

Advertisement
Advertisement

“Untuk tahun ini hampir sama seperti tahun sebelumnya 2023, untuk omset menurun,” kata Leni, Minggu (11/8/2024).

Leni sendiri mengaku untuk tahun ini Ia mulai berjualan dari tanggal 27 Juli 2024. Seperti tahun – tahun sebelumnya Ia selalu berjualan di jalan perintis, barang yang di jajakan pun untuk harga bervariasi dari 15 ribu Samapi 65:ribu , itu untuk bendera dan umbul -umbul, sementara untuk background yang biasa di pasang untuk gedung dan perkantoran untuk harga dari 150 RB Sampai 350 ribu.

Baca juga:  Peringati Hari Pahlawan, Bupati Ciamis Ajak Semua Elemen Masyarakat Lanjutkan Perjuangan Pahlawan

“Kalau untuk harga bervariasi tergantung bentuk dan ukuran dan jenis,dari 15 ribu Samapi 65 ribu itu untuk bendera dan umbul -umbul kalau untuk bacgrud yang bisa di pasang di gedung dan perkantoran itu harganya dari 150 ribu Samapi 350 ribu,” ujarnya.

Leni juga mengukapkan kalau tahun sebelumnya omset per hari bisa mencapai 1 juta sampai 3 juta, tapi untuk tahun 2023 dan tahun 2024, per hari hanya mendapat 200 ribu Samapi 500 ribu.

” Tahun 2021 kesana mah omset perhari bisa sampai 1 juta bahkan 3 juta, kalau tahun ini paling 200 ribu mentok 500 ribu perhari, itu pun kotor Karen saya ngambil lagi barang dari orang lain, kaya hari ini udah sore gini baru dapat 300 ribu,” ungkap Leni.

Baca juga:  120 Pelajar di Bogor Dapat Beasiswa PIP, Jovan : Semoga Bermanfaat

Akan tetapi Leni tidak pernah mengeluh dan berkecil hati, karena untuk omset turun dan naik nya itu hal yang wajar, karena ada beberapa faktor dan kendala yang bisa menyebab omset jualan di tahun ini menurun.

“Yah syukurin aja namanya jualan ada naik ada turun, yang penting kebutuhan untuk anak anak dan keluarga tercukupi, apalagi jualan seperti ini musiman. Bisa juga bendara atau umbul-umbul tahun lalu masih pada bagus bisa saja itu yang jadi penyebab nya,”pungkasnya sambil tersenyum. (Johan)