“Kebenaran pasti menang, karena kita bisa besar seperti ini karena Kebenaran. Dengan semangat gotong royong itu menciptakan semangat api yang tak kunjung padam yang merupakan sebagai semangat api perjuangan kita dalam bekerja untuk rakyat Indonesia,” ujarnya.
Rohimat menegaskan bahwa menjadi kader PDI Perjuangan bukan untuk mencari kekayaan dan kekuasaan, tetapi menjadi kader PDI Perjuangan merupakan petugas partai yang terus bekerja untuk rakyat dan bersama-sama membangun Indonesia menjadi maju dan hebat.
“Yang dipikir bagaimana menjadi kaya, bagaimana bisa menjadi pemimpin untuk terus berkuasa. Nah kalau seperti itu maaf, dengan segala hormat lebih baik mundur dari PDI Perjuangan, tidak ada gunanya,” tegasnya.
Menurut dia, menjadi kader PDI Perjuangan harus mampu dekat dan berbuat untuk rakyat, bangsa dan negara. Api perjuangan kita harus lebih berkobar-kobar, sebagai kader kita harus ingat saat masa-masa sulit dulu justru kita mampu kompak, militan, disiplin dan gotong royong.
“Semangat itulah yang akan menjadi kunci kemenangan partai hattrick di 2024,” pungkasnya. (Saefullah)