Scroll to Continue
Berita

PKN Pangandaran Rayakan Hari Jadi Ke-3 dengan Aksi Sosial dan Donor Darah

×

PKN Pangandaran Rayakan Hari Jadi Ke-3 dengan Aksi Sosial dan Donor Darah

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), yang baru berdiri selama tiga tahun, resmi didirikan pada 28 Oktober 2021. Awalnya dipimpin oleh I Gede Pasek Suardika sebagai Ketua Umum, kepemimpinan partai ini kemudian dialihkan kepada Anas Urbaningrum melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada tahun 2023.

Sejak pertama kali didirikan, kepemimpinan Pimpinan Cabang PKN Kabupaten Pangandaran berada di bawah Nining Setiasih, Di bawah arahannya, PKN terus berkembang dan telah membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan dan desa di seluruh Kabupaten Pangandaran. Walaupun tergolong partai baru, PKN telah berpartisipasi dalam Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Meskipun hasil yang dicapai belum sesuai ekspektasi, semangat PKN tetap kuat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya melalui perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Advertisement
Advertisement

PKN saat ini dikenal sebagai partai non-parlemen karena belum berhasil mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Pangandaran.

Pada Minggu, 27 Oktober 2024, Pimpinan Cabang PKN Pangandaran, Nining Setiasih menggelar acara syukuran sederhana bersama pengurus cabang dan kecamatan untuk menyambut hari jadi PKN yang ke-3.

“PKN berbagi dengan masyarakat sekitar dengan membagikan nasi bungkus kepada tukang parkir, pengemudi becak motor (cator), dan supir angkot. Selain itu, kami juga melaksanakan kegiatan kemanusiaan dengan mengadakan donor darah di PMI Pangandaran,” ujarnya.

Nining menyebutkan, PKN turut prihatin terhadap kondisi pemerintahan Kabupaten Pangandaran saat ini yang tengah menghadapi defisit anggaran. Untuk itu, PKN memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang diyakini mampu menyelesaikan berbagai persoalan pelik di Kabupaten Pangandaran, yang saat ini tercatat sebagai kabupaten termiskin kedua di Jawa Barat setelah Kota Banjar.

“PKN berharap, melalui regulasi yang berpihak pada masyarakat, pasangan calon tersebut dapat mengatasi berbagai masalah yang ada demi kesejahteraan warga Pangandaran,” ungkap Nining. (Ntang)