BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Puluhan warga mendatangi Kantor Kelurahan Karang Panimbal, Kecamatan Purwaharja untuk menyampaikan keluhannya dan meminta pihak Pemerintah untuk menjembatani antara warga dengan PT BUKAKA terkait pengerjaan proyek perbaikan Jembatan Parungsari yang saat ini sudah dimulai pengerjaanmnya.
Pasalnya, kurangnya koordinasi antara warga setempat yang terdampak langsung dan dekat dengan lokasi pengerjaan proyek yang dilakukan pihak PT BUKAKA, sehingga membuat warga Kelurahan Karang Panimbal tidak mempunyai kejelasan informasi terkait proyek yang merupakan program Nasional.
Asep Halim salah seorang warga sekaligus perwakilan pelaku usaha di sekitar lokasi pengerjaan proyek yang merasa tidak mempunyai kejelasan informasi terkait pengerjaan proyek tersebut mengaku, bahwa dari masyarakat setempat yang terdampak langsung mensuport program Pemerintah Pusat yang tentunya jauh-jauh hari sudah dipertimbangkan dengan matang.
“Hanya saja sangat disayangkan bagi kami yang terdampak langsung tidak adanya koordinasi dan komunikasi sehingga kami tidak mempunyai kejelasan informasi,” ujarnya.
Bahkan, sambung dia, ada kesan dibentur-benturkan, sehingga menyebabkan kenapa warga mendatangi kantor Kelurahan sebagai kepanjangan pemerintah yang ada di lingkungan.
“Sebenarnya warga tidak terlalu banyak menuntut, kami hanya menginginkan keterbukaan informasi. Di mana sampai saat ini, warga bahkan tidak tahu waktu pengerjaan proyek tersebut. Sementara dari pihak PT. BUKAKA sendiri tidak ada sosialisasi. Padahal proyek tersebut merupakan proyek nasional, yang tentunya cukup berdampak baik ekonomi maupun sosial,” ungkapnya.