Menurut dia, sampai saat ini tidak ada sosialisasi kepada masyarakat dari PT BUKAKA sebagai pelaksana proyek perbaikan jembatan tersebut.
“Kalau sudah ada informasi, tentunya kami bisa prepare untuk mensiasati usaha kami yang terdampak di sana. Kalau seperti sekarang, kami tidak prepare jauh-jauh hari, otomatis sangat berpengaruh sekali. Kami juga mohon dipertimbangkan ada kompensasi bagi kami para pelaku usaha yang terdampak langsung,” cetusnya.
Sementara itu, Lurah Karang Panimbal Shelsa. G.Artoyo menyambut baik usulan dari warganya karena merupakan hal positif untuk pelaksana di lapangan.
Menurut dia, warga hanya butuh kepastian untuk jadwal kegiatan sehari-harinya.
Sehingga pekerjaan bisa berjalan lancar, kegiatan masyarakat juga tidak terganggu.
Disinggung tidak adanya sosialisasi dari PT BUKAKA kepada warga di Kelurahan Karang Panimbal, Shelsa menyampaikan sebetulnya sosialisasi pernah dilaksanakan.
“Sosialisasi dari pihak terkait pernah dilaksanakan, namun hanya dengan perwakilan saja, diantaranya dengan tokoh masyarakat. Kalau untuk mengundang seluruh masyarakat kan tidak memungkinkan,” sebutnya.
Namun, kata dia, pihaknya menyambut baik kedatangan warga yang terdampak langsung akibat pengerjaan proyek tersebut, dan akan menyambungkan dengan pihak terkait PT.BUKAKA.
“Kami dari pihak Kelurahan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk bisa bertemu langsung dengan masyarakat, sehingga semuanya merasa nyaman. Pekerjaan bisa berjalan lancar dan masyarakat bisa beraktivitas,” pungkasnya. (Ucup)