PANGANDARAN. JurnalMedia — Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, sering disebut sebagai “the silent killer” karena kemampuannya untuk menyerang tanpa gejala yang jelas. Di halaman resmi media sosial RSUD Pangandaran, dr. Fikri Dian Azizah, Dokter Umum RSUD Pandega Pangandaran, dijelaskan bahwa kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia, dan dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.
Dr. Fikri menjelaskan, hipertensi dapat mengakibatkan berbagai komplikasi, termasuk serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. “Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki hipertensi hingga terjadi masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa tekanan darah secara rutin,” ungkapnya.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya angka hipertensi adalah gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan konsumsi makanan tinggi garam, kurangnya aktivitas fisik, serta stres yang berlebihan dikenal sebagai pemicu utama. “Mengubah pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik adalah langkah awal yang dapat diambil untuk mencegah hipertensi,” tambah dr. Fikri.
Lebih jauh, dr. Fikri menekankan pentingnya deteksi dini dan pengelolaan tekanan darah. “Pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi atau faktor risiko lainnya. Dengan deteksi dini, kita bisa mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat,” jelasnya.
RSUD Pandega Pangandaran berkomitmen untuk melayani masyarakat dalam upaya mengatasi hipertensi. Rumah sakit ini menyediakan layanan pemeriksaan tekanan darah secara gratis pada acara-acara kesehatan, serta program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga tekanan darah. “Kami juga melakukan penyuluhan tentang pola hidup sehat dan manajemen stres, agar masyarakat dapat lebih memahami cara mencegah hipertensi,” kata dr. Fikri.
Dengan meningkatnya kesadaran mengenai hipertensi, dr. Fikri berharap masyarakat Pangandaran dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka. “Hipertensi bukan hanya masalah kesehatan individu, tetapi juga masalah kesehatan masyarakat. Dengan bekerja sama, kita dapat mengurangi angka kejadian hipertensi dan meningkatkan kualitas hidup,” tutupnya.
Pernyataan dr. Fikri ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi masyarakat mengenai bahaya hipertensi dan memotivasi mereka untuk memanfaatkan layanan yang ada di RSUD Pandega Pangandaran demi kesehatan yang lebih baik. (red)