Mengoptimalkan Keamanan Malam Takbir Iduladha
Dalam rangka menjaga keamanan malam takbir Iduladha 1444 Hijriah, pondok pesantren Asy-Syifa Padaherang, di bawah pengasuhan Zuhud Annur, telah mengambil langkah proaktif dengan mengerahkan 50 santri putra sebagai petugas keamanan. Tugas mereka adalah melakukan pengamanan di sekitar pondok pesantren guna menjaga ketertiban dan mencegah gangguan keamanan yang mungkin terjadi.
Pihak pengasuh pondok pesantren Asy-Syifa telah melakukan prediksi dan analisis terhadap potensi kerawanan yang ada di sekitar pondok pesantren. Berdasarkan hasil analisis tersebut, beberapa titik pengamanan telah ditentukan sebagai area rawan dan mendapatkan perhatian khusus dalam pengamanan.
Salah satu himbauan yang diberikan oleh Zuhud adalah kepada santri untuk tidak melakukan takbir keliling di jalan raya. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan menghindari kemacetan yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas. Santri diimbau agar melaksanakan takbir di tempat ibadah yang sudah disediakan, seperti masjid atau musala.
Selain menjaga keamanan di sekitar pondok pesantren, pihak pengasuh juga melakukan pengamanan terhadap penjualan, penerimaan, dan pengumpulan hewan kurban. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya pelanggaran atau tindak pidana sebelum dilakukan pemotongan hewan kurban.
Proses pengamanan ini dilakukan sejak Salat Iduladha hingga selesai penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban sesuai jadwal yang telah ditentukan. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa semua rangkaian kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya hambatan.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh pondok pesantren Asy-Syifa Padaherang, diharapkan malam takbir Iduladha dapat berjalan aman dan tenteram bagi seluruh santri dan masyarakat sekitar. Keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban akan menjadi contoh yang baik dan memberikan dampak positif terhadap citra pondok pesantren tersebut.
Penulis : Saefullah