Scroll to Continue
Berita

Serap Aspirasi Masyarakat, Paslon Sudarsono-Supriana Lakukan Ini

×

Serap Aspirasi Masyarakat, Paslon Sudarsono-Supriana Lakukan Ini

Sebarkan artikel ini

BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Kampanye tatap muka terus digelar oleh pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar nomor urut 3 Sudarsono dan Supriana. Acara ini bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat sekaligus memperkenalkan visi dan misi pasangan yang mengusung tagline “Kota Banjar Masagi” (Maju, Adil, Sejahtera, Agamis, dan Inovatif).

Sudarsono mengadakan kampanye di tiga lokasi, yaitu Perum Purwanegara II Gang Wirya, Kelurahan Pataruman, serta di dua titik di Dusun Rancabulus, Desa Rejasari. Dalam kesempatan tersebut, Sudarsono menyampaikan visi untuk mewujudkan Kota Banjar yang maju, adil, sejahtera, agamis, dan berkelanjutan. Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam pembangunan kota.

Advertisement
Advertisement

Menanggapi keluhan salah satu warga terkait status Kota Banjar sebagai kota termiskin di Jawa Barat, Sudarsono merespons dengan tenang. Menurut pengusaha asal Randegan ini, ada banyak faktor yang mempengaruhi predikat tersebut, salah satunya adalah rendahnya daya beli masyarakat yang disebabkan oleh minimnya pendapatan.

Baca juga:  Bupati Ciamis Resmikan Kantor Kecamatan Sadananya

“Penurunan daya beli disebabkan oleh rendahnya pendapatan, dan pendapatan yang rendah ini diakibatkan oleh kurangnya lapangan pekerjaan,” jelas Sudarsono.

Sebagai kader senior Partai Golkar, Sudarsono menjelaskan bahwa ia dan pasangannya memiliki solusi untuk mengubah keadaan tersebut dan membawa Kota Banjar keluar dari zona kemiskinan. Salah satu langkah yang akan diambil adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif, di mana para investor merasa aman dan nyaman untuk menanamkan modal mereka di kota ini.

“Investasi akan masuk jika kondisi kota aman dan nyaman. Hal ini dapat terwujud melalui program 3B, yaitu BERDAYA Pangan, BERDAYA Lokal UMKM, dan BERDAYA Pacu Ramah Investor,” lanjutnya.

Dengan meningkatnya investasi, Sudarsono optimis bahwa akan tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk mendorong pengembangan sektor UMKM dan ekonomi kreatif, yang dianggapnya memiliki potensi besar untuk memajukan perekonomian lokal.

Di sisi lain, Supriana, yang merupakan ulama senior, mengadakan kampanye di dua lokasi berbeda, yaitu di wilayah Sumanding Wetan, Kelurahan Mekarsari, serta di kawasan Banjar Kolot, Kelurahan Banjar. Supriana menyampaikan program unggulan mereka di bidang pendidikan agama dan pesantren, yang dikenal sebagai program “Pesantren BERDAYA.”

Baca juga:  Sebanyak 14 Parpol dan 485 Bacaleg Didaftarkan Ke KPU Pangandaran

Program ini mencakup beberapa poin penting, di antaranya adalah mencetak tiga hafiz dalam setiap desa, menciptakan santri yang memiliki jiwa kewirausahaan, memberikan beasiswa untuk para santri, membangun sarana dan prasarana madrasah, memberdayakan guru ngaji, serta melatih imam dan muadzin agar lebih berdaya.

“Jika suatu urusan dipegang oleh orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya,” ucap Supriana dengan senyuman, mengutip salah satu hadist untuk menekankan pentingnya pengetahuan dan keahlian dalam mengelola pemerintahan.

Dengan berbagai program yang ditawarkan, pasangan Sudarsono-Supriana optimis dapat membawa perubahan signifikan bagi Kota Banjar, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun spiritual. (Ucup)