Ade mengungkapkan bahwa ini adalah hasil dari kesabaran ibu-bapak menjalankan proses untuk memperoleh SK P3K. Menjadi honorer dulu, bekerja terus mengikuti seleksi.
“Kita harus bersyukur dengan melaksanakan tugas dan kewajiban serta tupoksi. Ini yang harus dipahami dan dilaksanakan, kewajiban ini tidak terkecuali berorientasi pada pelayanan. Jangan sampai ada diskriminasi yang punya kartu BPJS dan Umum, memberikan pelayanan terbaik tidak pilih-pilih,” tuturnya.
Orang nomor satu di Kota Banjar ini pun menyampaikan ucapan terima kasih yang memberikan pelayanan dengan baik. Terlebih sudah diberi SK Wali Kota, pelayanan harus lebih naik dan baik.
“Rumah sakit penuh, berarti kita belum berhasil, tetapi rumah sakit melayani untuk pencegahan kesehatan berarti ibu bapak berhasil (pelayanan prima,red). Kita harus punya target,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Sekertaris Daerah Kota Banjar H Ade Setiana menambahkan, kepala yang baru saja dilantik dan diberi SK Wali Kota untuk dapat bekerja dengan maksimal.
“Maksimalkan kinerja. Apabila jika melakukan kesalahan langsung berikan pembinaan,” tegasnya singkat. (Ucup)