Scroll to Continue
Berita

Tinjauan Mendalam, Persepsi Perbankan Terhadap Risiko dan Tantangan Makroekonomi pada Kuartal IV 2023

×

Tinjauan Mendalam, Persepsi Perbankan Terhadap Risiko dan Tantangan Makroekonomi pada Kuartal IV 2023

Sebarkan artikel ini
Tinjauan Mendalam, Persepsi Perbankan Terhadap Risiko dan Tantangan Makroekonomi pada Kuartal IV 2023. Foto:ist/JM

CIAMIS, JURNALMEDIA.ID – Menurut survei Otoritas Jasa Keuangan, sektor perbankan pada kuartal IV 2023 masih mempertahankan optimisme terhadap kinerjanya. Data dari Indeks Orientasi Bisnis Perbankan menegaskan hal ini dengan angka 62, yang menunjukkan optimisme yang konsisten di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Edaiana Rae menyoroti hasil survei tersebut sebagai bukti bahwa sektor perbankan tetap optimis meskipun ada volatilitas global dan dinamika ekonomi dalam negeri yang terus berubah. Survei ini melibatkan 95 bank dengan total aset mencakup 94,87 persen dari total aset 105 bank umum.

Advertisement
Advertisement

Antisipasi terhadap performa perbankan di kuartal IV 2023 juga menandakan tingginya optimisme, tergambar dari Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK) yang mencapai 84.

“Optimisme kinerja perbankan didorong oleh ekspektasi bahwa sisi funding (Dana Pihak Ketiga/DPK) akan tetap mampu menyokong meningkatnya penyaluran kredit yang berdampak pada peningkatan laba dan modal perbankan,” ujarnya, Minggu 26 November 2023.

Baca juga:  Pengamanan Idul Fitri 1445 H: Sinergi Lintas Sektor Polres Banjar dalam Operasi Ketupat Lodaya

Sektor perbankan yakin bahwa pertumbuhan kredit akan berlanjut di kuartal IV 2023 karena mereka memperkirakan ekonomi domestik akan tetap tumbuh baik, dipengaruhi oleh kestabilan daya beli dan peningkatan konsumsi.

“Dari sisi penghimpunan dana, responden memperkirakan bahwa pada kuartal IV 2023, DPK juga akan tumbuh meningkat sejalan dengan kegiatan ekonomi yang semakin membaik, bank memperoleh sumber dana untuk mendukung pertumbuhan kredit, dan ada dana pemerintah yang masuk pada bank daerah,” pungkasnya.

Menurut survei, responden percaya bahwa inflasi dalam sektor pangan tidak berdampak signifikan pada pertumbuhan kredit atau kinerja debitur. Namun, bank-bank tetap mengadopsi strategi mitigasi risiko inflasi pangan, termasuk fokus pada pertumbuhan nasabah atau debitur baru dengan hati-hati.

Hasil survei yang sama juga menunjukkan bahwa Indeks Ekspektasi Kondisi Makroekonomi (IKM) pada kuartal IV 2023 menunjukkan sikap pesimis dengan nilai 43. Hal ini dipengaruhi oleh prediksi pelemahan nilai tukar, peningkatan suku bunga acuan untuk menahan depresiasi nilai tukar Rupiah, dan potensi inflasi.

Baca juga:  Kapolres Ciamis Hadiri Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-381

Meskipun demikian, mayoritas responden meyakini bahwa risiko-risiko perbankan seperti risiko kredit, likuiditas, dan pasar pada kuartal IV 2023 masih terkendali. Ini karena bank-bank masih memiliki fleksibilitas dalam menyesuaikan suku bunga, serta likuiditas yang memadai. Kebijakan dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dinilai efektif dalam menangani dampak-dampak global.

Dalam konteks ini, Indeks Persepsi Risiko (IPR) menunjukkan tingkat optimisme dengan nilai 58. Ini menandakan keyakinan perbankan dalam kemampuan mereka menghadapi risiko yang muncul dari kondisi makroekonomi saat ini.

“Responden meyakini bahwa kualitas kredit tetap baik, PDN pada level rendah dan berada pada posisi long, dan rentabilitas masih akan meningkat seiring dengan kenaikan penyaluran kredit. Selanjutnya, risiko likuiditas juga diperkirakan masih terjaga stabil dibandingkan triwulan sebelumnya,” pungkasnya. (Azmi Fikri Amnullah)